Perwira Polisi di Palembang Diserang Warga Sipil, Penangkapan Pelaku Dramatis, 2 Jam Masuk Gorong-gorong
![Perwira Polisi di Palembang Diserang Warga Sipil, Penangkapan Pelaku Dramatis, 2 Jam Masuk Gorong-gorong](https://linggaupos.disway.id/upload/5387b5f8050ac24f574c2840c536c08b.jpg)
Terduga pelaku penyerangan perwira polisi di palembang Robert saat dievakuasi petugas dari dalam gorong-gorong.-dokumen-sumeks.co
BACA JUGA:Cuti Bersama Tahun Baru Imlek 2023, Ini Jadwal Lengkapnya
Kemudian masuk ke lokasi kolam penampungan air dan masuk ke dalam gorong-gorong milik PUPR.
"Dari pukul 15.00 hingga 17.30 WIB, anggota kita melakukan evakuasi terhadap terduga pelaku. Dan terduga pelaku dapat dievakuasi dalam keadaan selamat, dengan luka tembak di beberapa bagian tubuhnya," terang Kombes Supriadi.
Tersangka langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pelabuhan Palembang untuk tindakan pertama. Kemudian untuk perawatan lebih lanjut dirujuk ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Sebelum melakukan tindakan tegas terukur, diakui Supriadi anggota yang melakukan penangkapan terlebih dahulu meminta persetujuan dari pihak keluarga terduga pelaku.
BACA JUGA:DPD RI Desak Pemerintah Realisasikan Tol Lubuklinggau – Bengkulu
Pihak keluarga menyetujuinya dengan surat pernyataan apabila melakukan perlawanan keluarga terduga pelaku setuju dilakukan tindakan tegas terukur hingga penembakan.
Selain mengamankan tersangka, turut diamankan dua buah sajam yang digunakan untuk melakukan penganiayaan.
"Terduga pelaku dari informasi yang kita dapatkan mendapatkan luka tembakan di bagian bawah dada kiri, perut bawah pusat kanan dan bagian pinggang samping kiri," kata Supriadi.
Kemudian terduga pelaku dilakukan operasi, didapatkan adanya robek usus halus 2x5 cm dan keluarnya isi usus kedalam rongga perut.
BACA JUGA:Ternyata Tarif Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu Seksi 3 Bengkulu-Taba Penanjung Mahal
Operasi melakukan pembersihan kotoran usus dan penyambungan usus memakan waktu kurang lebih kurang empat jam.
Saat akan dilakukan pencarian proyektil menggunakan alat C Arm, posisi proyektil sulit dekat dengan organ vital.
Kondisi pasien menurun karena sudah empat jam dilakukan operasi, sehingga operasi dihentikan dan perut ditutup kembali.
Dan akan dilakukan operasi pengangkatan proyektil nanti bilamana kondisi pasien sudah stabil. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: