Area Terlarang Janda Muratara Iritasi, Penyebabnya Bikin Masuk Penjara

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Evi alias Upek Sebah (36) warga Simpang KBM Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ditangkap polisi.

Ia menyembunyikan sabu di areal terlarang, yakni di balik bra yang dikenakannya. Imbasnya area terlarang nya, yakni payu dara sering iritasi. Selain itu, bikin ia masuk penjara.

Ini seperti pengakuan tersangka Evi alias Upek Sebah, saat ditanya langsung Kasat Narkoba Polres Muratara AKP Darmanson. 

Seperti diketahui, Upek yang diketahui juga janda yang jadi pengedar narkoba itu ditangkap polisi, kedapatan menyembunyikan 43 paket sabu di balik bra hitamnya.

 

Mata Evi alias Upek Sebah terlihat sembap, membuat matanya jadi terlihat bertambah sipit. Dia mengaku habis menangis di dalam penjara, menyesali perbuatannya mengedarkan narkoba. Apalagi selnya yang berukuran 3×3 meter, terpisah cukup jauh dari sel tahanan pria.

Dengan kondisi tangan diborgol ke depan, Upek Sebah dikeluarkan dari sel tahanan. 

AKP Darmanson, merasa masih perlu menggali keterangan lebih dalam dari tersangka Evi alias Upek Sebah.

 

Sekali tiga uang, Epek Sebah pun curhat. “Gara-gara suami aku itulah, aku jadi seperti ini. Suami aku dulu pemakai narkoba juga, jadi aku lari dari suami,” kata Upek Sebah, warga Kampung Belum Merdeka (KBM), Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Muratara.

Kini, Upek Sebah sudah berstatus janda sejak tujuh tahun lalu. Belum mempunyai anak. Sesekali jadi tukang urut panggilan. 

Tidak mempunyai pekerjaan tetap, menjadi titik nadirnya. Menghalalkan segala untuk mendapatkan uang, sampai terjerumus ke lembah hitam narkoba.

 

“Karena faktor ekonomi, aku terpaksa jadi kurir narkoba. Sistem COD (cash on delivery). Jadi kalau ada yang pesan narkoba, aku ambilkan dan antarkan. Dari setiap satu paket, dapat upah Rp50 ribu,” tutur Upek Sebah, yang mengenakan baju kaus ungu motif zodiak.

Sumber: koran.sumeks.co