Google Doodle Hari ini, Ali Haji bin Raja Haji Ahmad, Peletak Dasar Bahasa Melayu Jadi Bahasa Indonesia

BACA JUGA:3 Zodiak Ini Punya Kebiasaan Buruk, Zodiak Kamu Bukan Nih?

Bahasa Melayu tinggi tersebut, jika jejaknya dilacak, kita akan menemukan nama Raja Ali Haji.

Dialah yang berinisiatif menjadi pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu. Hal itu dia catat dalam buku bertajuk Pedoman Bahasa.

Buku itu menjadi standar bahasa Melayu dan bahasa itulah yang pada akhirnya bertransformasi menjadi bahasa Indonesia

Menjadi Bupati

BACA JUGA:Delta Qiscus

Pria ini lahir pada 1809 sebagai pangeran Bugis-Melayu. Dia berasal dari keluarga ulama. 

Ketika muda, keluarganya pindah ke Pulau Penyengat. Ia belajar pada ulama terkenal dari Kesultanan Riau-Lingga dan diakui sebagai siswa berbakat.

Saat remaja, dia menemani ayahnya dalam misi ke Batavia dan berziarah ke Mekah. Sejarah mencatat, keduanya adalah bangsawan Riau pertama yang melakukan perjalanan itu.

Pada usia 32 tahun, Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad menjadi bupati, bersanding bersama seorang Sultan muda. Kemudian, dia dipromosikan menjadi penasihat agama.

BACA JUGA:Ancam Video Syur Disebar, Oknum Guru Honor di Lahat Gagahi Pelajar SMA

Saat itulah ia mulai banyak menulis tentang budaya, bahasa, dan sastra Melayu. Karya-karyanya meliputi kamus Melayu, teks pendidikan tentang tugas raja, silsilah Melayu dan Bugis, dan antologi puisi.

Pada 2004, dia mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas kontribusinya pada bahasa, sastra, budaya Melayu, dan sejarah Indonesia. (*)

 

 

Sumber: