Ingat Hayden vs Rossi di MotoGP 2006 : Yamaha Pede Fabio Quartararo Masih Bisa Juara

Ingat Hayden vs Rossi di MotoGP 2006 : Yamaha Pede Fabio Quartararo Masih Bisa Juara

Fabio Quartararo harus menangi balapan di Valencia-foto : twitter-

LINGGAUPOS.CO.ID - Meski kini tertinggal 23 poin dari Pecco Bagnaia, Quartararo dirasa Jarvis masih punya kans meski sangat tipis. Jarvis juga yakin peluang sekecil apa pun harus dijadikan pelecut motivasi. Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, belum mau Fabio Quartararo menyerah dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2022. 

Bagnaia dan Ducati sejatinya punya kans besar mengunci gelar dunia di Sepang, Malaysia, Minggu 23 Oktober 2022. Bagnaia hanya harus meraih kemenangan, asal Quartararo terlempar dari posisi podium. Nyatanya, Quartararo justru finis ketiga ketika Bagnaia menang. Alhasil, penentuan juara berlanjut ke Valencia pada 4-6 November 2022.

BACA JUGA:Hasil Barcelona Vs Bilbao : El Barca Berpesta Gol

Jarvis pun mengaku senang melihat Quartararo finis ketiga di Sepang. Pasalnya, ini adalah podium pertama El Diablo sejak finis kedua di Seri Austria. Ia juga kagum melihat rider Prancis itu berhasil menyabet trofi setelah start dari posisi 12, apalagi berkendara dengan tulang jari tengah tangan kiri yang retak akibat kecelakaan di FP3.

Nyaman Kendarai YZR-M1

"Fabio senang. Sepang bukan trek yang mudah bagi kami. Ia start dari posisi 12 dan finis di posisi 3. Ini menakjubkan, apalagi ia berkendara dengan jari yang retak. Fabio juga kembali berkendara dengan gayanya sendiri. Ini memberi tambahan rasa percaya diri. Kita lihat saja nanti. Kami juga butuh sedikit bantuan dari Yang di Atas," ujar Jarvis via MotoGP.com.

BACA JUGA:Hasil Southampton Vs Arsenal : Meriam London Raih Hasil Imbang Pertamanya

Untuk mengunci gelar dunia di Valencia, Bagnaia hanya harus finis di posisi 14. Namun, Jarvis belum mau Yamaha menyerah. Ia teringat insiden yang menimpa Valentino Rossi di trek yang sama 16 tahun yang lalu. Sebelum balapan kala itu, Rossi unggul 8 poin atas Nicky Hayden. Ia pun bisa mengunci gelar dunia di Valencia.

Namun, Rossi malah terjatuh dalam balapan itu, dan sekadar finis di posisi 13. Hayden yang finis di posisi 3 akhirnya melenggang dengan status juara dunia. Berkaca pada momen bersejarah tersebut, Jarvis belum mau menghapus harapannya melihat Quartararo mengalahkan Bagnaia dan mempertahankan gelar dunia.

BACA JUGA:Hasil Tottenham Vs Newcastle : The Lilywhites Keok Di Kandang

Harus Menangi Balapan di Valencia

"Anda takkan pernah tahu apa yang akan terjadi. Sudah jelas kami harus meraih kemenangan (di Valencia). Ini misi tak mudah, karena untuk mewujudkannya, kami butuh para rival mengalami ketidakberuntungan meski itu bukan cara ideal untuk menang. Namun, dalam permainan ini, apa pun bisa terjadi," tutur Jarvis.

"Saya ingat ketika datang di Valencia 2006. Tim kami masih merupakan Camel Yamaha, dan kami punya Vale. Balapan itu seharusnya sekadar formalitas (untuk penentuan juara bagi Rossi). Namun, Vale justru terjatuh dan Nicky jadi juara. Kami tahu Valencia merupakan trek yang sangat sulit, jadi apa pun bisa terjadi," pungkasnya.

BACA JUGA:Menang Dramatis atas Kevin/Marcus, Fajar/Rian Juara Denmark Open

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: