Kasus Tahanan Polsek Lubuklinggau Utara Tewas, Empat Oknum Polisi Dituntut Berbeda

Sidang kasus tewasnya tahanan Polsek Lubuklinggau Utara dengan terdakwa empat oknum polisi dengan agenda tuntutan JPU--
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Sidang kasus tewasnya tahanan Polsek Lubuklinggau Utara Hermanto, sudah masuk ke tahapan tuntutan.
Tuntutan dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Trian Febriansyah, pada sidang di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Selasa 11 Oktober 2022.
Menurut JPU, keempat terdakwa terbukti melakukan penganiayaan terhadap tahanan Hermanto alias To (48), warga Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I.
Menyebabkan korban Hermanto korban meninggal dunia.
BACA JUGA:Tahanan Polsek Lubuklinggau Utara Tewas
BACA JUGA:Enam Anggota Polsek Lubuklinggau Utara Diperiksa Terkait Hermanto
Empat terdakwa dalam kasusnya, yang semuanya oknum polisi, dituntut dengan hukuman berbeda-beda.
Terdakwa Aiptu Arahmanu (45) warga Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara II, dituntut enam tahun penjara, dengan alasan melanggar pasal 351 ayat (3) KUHP.
Terdakwa Bripda Alfa Kharisma (29) warga Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II, dituntut dua tahun penjara.
Selanjutnya, terdakwa Bripda Lutfi Pranata (27) warga Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur I, dituntut dua tahun penjara.
BACA JUGA:Kasus Tahanan Polsek Lubuklinggau Utara Tewas Segera Disidangkan, 4 Polisi Jadi Terdakwa
BACA JUGA:Polda Sumsel Ambil Alih Kasus Tahanan Polsek Lubuklinggau Utara
Kemudian, terdakwa Bripda Aditya Nugraha (27) warga Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I, dituntut dua tahun penjara.
Terdakwa Alfa Kharisma, Lutfi Pranata dan Bripda Aditya Nugraha, menurut JPU melanggar pasal 351 ayat (1) Jo pasal 55 ayat (1)ke 1 KUHP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: