Tuntut TGIPF Terang Benderang Tuntaskan Pengusutan
Tragedi Kanjuruhan Duka untuk Kita Semua--
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Sebagian besar anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan kini berada di Malang. Mereka sudah mendapat beberapa temuan awal dan melaporkan temuan itu kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD. Termasuk diantaranya faktor yang memicu terjadinya tragedi itu.
Menurut Mahfud, ada beberapa faktor yang menyebabkan ratusan Aremania meninggal dunia. Selain stadion ada beberapa faktor lain.
”Faktor-faktor lainnya adalah penyelenggara dan panpel-nya, pengendalian keamanan, suporter, regulasi, dan lain-lain,” jelas dia. Semua itu akan terus didalami oleh TGIPF agar data dan informasinya lebih komprehensif.
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : FIFA dan AFC Akan Datang ke Indonesia
Khusus stadion, instruksi dari Presiden Joko Widodo sudah jelas. Yakni audit seluruh stadion di Indonesia. Tugas itu, kata Mahfud, diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
”Agar memenuhi standar yang diatur secara internasional maupun nasional,” ungkap pejabat asal Madura itu.
Semantara TGIPF akan berusaha secepat mungkin menemukan akar persoalan atas tragedi tersebut. Hal itu ditekankan oleh Mahfud agar peristiwa meninggalnya suporter sepakbola tidak terus terulang.
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : Jokowi Minta Sepak Bola Indonesia Berbenah
”Sebab, tragedi sudah sering terjadi dan investigasi sudah selalu dilakukan. Tapi, tekanannya selalu lebih berkisar pada teknis penyelenggaraan,” beber dia.
Karena itu, TGIPF berfokus mencari akar masalah dan menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi jumlah korban atas tragedi di Stadion Kanjuruhan sudah mencapai angka 131 orang. Terbesar kedua dalam tragedi sepakbola internasional.
”Menjadi pukulan bagi kita karena bukan hanya menjadi masalah nasional, tapi juga menjadi sorotan dunia internasional,” jelas dia.
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : FIFA dan AFC Akan Datang ke Indonesia
Selain tim yang sedang bekerja di Malang, kemarin TGIPF menerima perwakilan suporter beberapa klub sepakbola nasional. Mereka datang ke kantor Kemenko Polhukam di Jakarta Pusat untuk menyampaikan masukan. Lebih kurang ada 30 perwakilan suporter yang hadir secara langsung. Mereka ditemui oleh dua anggota TGIPF. Yakni Kurniawan Dwi Yulianto dan Akmal Marhali.
Usai pertemuan tersebut, Akmal menyampaikan bahwa puluhan perwakilan suporter yang datang ke Jakarta menyampaikan berbagai pemikiran. Mereka juga menumpahkan beragam unek-unek kepada TGIPF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: