Tragedi Kanjuruhan Menjadi Peristiwa Sepak Bola No.2 Paling Banyak Menyebabkan Korban Jiwa
Ilustrasi Tragedi Kanjuruhan-Syaiful Amri-disway.id
1. Bencana Nasional Stadion Tewas 328 Orang
Pada 24 Mei 1964, tim nasional Peru dan Argentina diadu bersama di babak kualifikasi kedua dari belakang untuk turnamen Olimpiade Tokyo.
BACA JUGA:Buntut Kerusuhan, Dikabarkan Puluhan Aremania Meninggal Dunia
Pertandingan, yang diselenggarakan oleh Peru di Estadio Nacional (Stadion Nasional) di Lima, menarik penonton berkapasitas maksimum 53.000 — 5% dari populasi ibu kota pada saat itu.
Dalam rentang sepuluh detik, ribuan penggemar Peru berubah dari kegembiraan menjadi kemarahan Kerusuhan terjadi, dan polisi meluncurkan tabung gas air mata ke kerumunan, yang mendorong puluhan ribu penggemar untuk mencoba melarikan diri dari stadion melalui tangganya.
Sebagai akibatnya, 328 orang tewas karena sesak napas dan/atau pendarahan internal, meskipun kemungkinan jumlah korban tewas lebih tinggi.
Tuduhan kemudian muncul bahwa pemerintah telah meremehkan jumlah korban jiwa dan menutupi kematian beberapa orang yang terbunuh oleh tembakan polisi.
2. Bencana Stadion Olahraga Accra 127 Orang Tewas
Stadion besar dengan kerumunan besar Hampir tepat 37 tahun kemudian, pada 9 Mei 2001, terjadi bencana yang hampir identik.
BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, PT LIB Hentikan BRI Liga 1
Dua tim paling menonjol di Ghana — Accra Hearts dan Asante Kotoko — berkumpul untuk pertandingan di Stadion Olahraga Accra yang akan menjadi bencana olahraga paling mematikan dalam sejarah Afrika.
Karena sifat persaingan yang memanas, keamanan ekstra telah diperintahkan, dan masalah telah diantisipasi. Ketika pertandingan berakhir dengan kemenangan 2-1 Accra Hearts.
Sebuah penyerbuan besar-besaran dari 40.000 penggemar bergegas keluar dari stadion, menghasilkan koridor yang penuh sesak; pada saat massa telah dibersihkan, 127 terbaring tewas.
Sebagian besar karena sesak napas. Abdul Mohammed, seorang mekanik berusia 35 tahun yang berada di permainan, diinjak-injak dan diletakkan di samping mereka yang dianggap mati.
BACA JUGA:Arema FC Dikalahkan Persebaya, Suporter Ngamuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co