Imbas BBM Naik Harga Sembako di Sumatera Selatan Naik

Imbas BBM Naik Harga Sembako di Sumatera Selatan Naik

Pedagang cabai di Pasar Inpres Lubuklinggau. Imbas kenaikan harga BBM, harga bahan pokok di Sumatera Selatan juga naik--

BACA JUGA:Kenaikan Harga Pertamax Setiap Daerah Berbeda, Berikut Daftar Harga BBM per 4 September 2022

Dedi, pedagang sembako di Pasar Kayuagung, OKI, Sumsel mengaku kembali belum ada kenaikan. Dia masih jual harga lama. 

“Tapi sepertinya Senin, 5 September 2022, dari agen akan naikkan harga. Mudah-mudahan saja tidak, karena kami ikut pusing,” ucap dia.

Dia jual telur ayam Rp28.000 per kg, minyak goreng curah Rp14.000 per liter dan gula pasir Rp605.000 per karung. 

“Kalau gandum sudah naik duluan Rp9.000 jadi Rp11.000 per kg. Kalau yang kemasan tergantung merek mulai dari Rp13 ribu-Rp15 ribu,” jelasnya.

BACA JUGA:Dicatat, Ini Daftar Mobil yang Boleh Isi Pertalite

Laila, pedagang sayur di Pasar Kayuagung mengaku untuk cabai merah keriting naik lagi dari Rp70.000 jadi Rp80.000 per kg. Bawang merah Rp30.000 per kg.

Indra, tukang ojek di Kaguagung sudah menaikkan tarif sejak harga Pertalite menjadi Rp10.000 per liter. Untuk rute Tanjung-Rancing Pasar Kayuagung dari Rp5.000 menjadi Rp6.000. 

“Tapi masih saja penumpang bayar tarif lama,” keluhnya.

Di Pasar Inpres Lubuklinggau, Sumsel beberapa barang mulai naik. Telur ayam dari Rp55.000 jadi Rp57.000/karpet. 

BACA JUGA:10 Manfaat Rutin Minum Teh Campur Susu Yang Baik Untuk Kesehatan

“Kemungkinan akan naik lagi,” kata Leni, pedagang telur di Lubuklinggau. 

Untuk cabai juga naik. “Sebelumnya Rp75.000, hari ini Rp80.000/kg,” kata Ariani, pedagang cabai di sana.

Yang lain juga naik. Tomat dari Rp6.000 menjadi Rp8.000-10.000/kg. “Kami ambil sedikit. Tidak berani stok banyak,” tambahnya.

Harga ayam ppotong dari Rp28.000 menjadi Rp30.000 per kg. Ikan nila dari Rp33.000 menjadi Rp35.000 per kg. Lele dari Rp22.000 jadi Rp24.000- 25.000 per kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: