Pertamina Tegaskan Antrian Pertalite di Lubuklinggau Bukan Disebabkan Pengurangan Kuota

Pertamina Tegaskan Antrian Pertalite di Lubuklinggau Bukan Disebabkan Pengurangan Kuota

Sales Branch Manager Pertamina Rayon 4 Sumbagsel, M Tsaqif Fauzan-Endang Kusmadi-LINGGAUPOS.CO.ID

LINGGAUPOS.CO.ID  - Antrian BBM Pertalite di Kota Lubuklinggau semakin menjadi. Namun pihak Pertamina membantah ada pengurangan kuota Pertalite di wilayah Kota Lubuklinggau.

“Tidak ada pengurangan. Saya sudah komfirmasi juga ke SPBU, hanya miss komunikasi saja,” tegas Sales Branch Manager Rayon 4 Sumbagsel, M Tsaqif Fauzan, di Lubuklinggau, Rabu (10/8/2022). 

Dia mengungkapkan,  kuota Pertalite di wilayah Kota Lubuklinggau 17.506 kilo liter per tahun.

Tidak hanya soal kuota, Pertamina juga mengklaim distribusi BBM Pertalite normal dilakukan setiap hari.

“Bahkan kami telah memprioritaskan untuk wilayah Lubuklinggau, terkait distribusi BBM Subsidi, baik Solar maupun Pertalite,” tambahnya.

BACA JUGA:Anak Kos Waspada, Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat

Terkait dengan antrian panjang yang masih terjadi saat ini, Tsaqif meminta pihak SPBU untuk mengatur kembali bagaimana agar tidak terjadi antrian.

“Juga diminta SPBU untuk memberikan BBM Subsidi kepada yang tepat,” katanya.

Menurutnya, penyebab antrian panjang ini, banyaknya konsumen BBM jenis Pertamax yang pindah ke Pertalite.

“Itu karena adanya kenaikan harga BBM jenis Pertamax,” katanya. 

BACA JUGA:Dari Cimahi Hendrik Jualan Bendera di Lubuklinggau, Untung Rp5 Juta Lumayan

Lebih jauh Tsaqif mengatakan, saat ini sudah diwacanakan rencana adanya program scan barcode. Program ini adalah agar subsidi tepat sasaran.

Jadi masyarakat yang layak menggunakan pertalite dan solar sudah bisa mendaftar.

“Jadi nanti, saat sudah diterapkan, membeli Pertalite dan Solar harus menggunakan QR Barcode,” katanya.

Sejak 1 Agustus setiap SPBU sudah dibuka tempat pendaftaran untuk mendapatkan barcode.

“Atau bisa daftar sendiri lewat website Pertamina tepat sasaran,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: