Di Lubuklinggau Beli Pertalite Pun Harus Antri, Penyebabnya Anda Sudah Tahu

Di Lubuklinggau Beli Pertalite Pun Harus Antri, Penyebabnya Anda Sudah Tahu

LINGGAUPOS.CO.ID - Pengendara di Lubuklinggau saat ini mulai kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya pengendara harus antri berjam-jam untuk mendapatkannya.

Seperti pantauan di SPBU Marga Mulya, pengendara sepeda motor bahkan harus antri hingga ke badan jalan. Begitu juga mobil atri ke badan jalan.

Sementara itu, di SPBU Dodo City juga terjadi antrian BBM. Bahkan pengendara terpaksa membeli Pertamax karena Pertalite sudah habis.

Bagas, Pengawas Lapangan SPBU Dodo City Taba Jemekeh, Kota Lubuklinggau mengatakan sebelum Pertalite jadi BBM subsidi, berapapun permintaan Pertalite dari SPBU langsung dikirim oleh SPM Pertamina.

BACA JUGA:Ini Cara Dapatkan Rp100 Juta Pertama dari Bisnis Online

"Sebelumnya kami minta kirim 32 kilo liter (kl) oleh SBM Pertamina dikirim," kata Bagas kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Berbeda sekarang dijatah, hanya dapat 24 kl atau 24.000 liter per hari. Menurutnya jumlah itu, yang jelas tidak cukup. Buktinya tidak sampai 24 jam, stok Pertalite di SPBU Dodo sudah habis.

"Kadang kalau stok 24 kl, masuk siang, sore atau setelah magrib sudah habis," katanya, sambil menjelaskan kalau pembatasan jumlah distribusi itu sejak sekitar dua pekan terakhir.

Dia juga menjelaskan, saat untuk BBM non subsidi, seperti pertamax, pertamax turbo, dexlite, dan lainya tidak dibatasi. Hanya pertalite yang dibatasi.

BACA JUGA:Jenis Motor Dilarang 'Tenggak' Pertalite, Ini Penjelasannya

Dia mengaku sejak, BBM non subsidi naik, banyak pembeli beralih ke pertalite. Termasuk juga pengguna mobil yang biasa pakai Pertamax atau Pertamax Turbo, itu beralih ke Pertalite.

"Meski begitu penjualan tidak berpengaruh, sebab ketika Pertalite habis, pembeli beralih ke non subsidi. Paling Pertamax Turbo yang penjualannya turun sedikit," katanya.

Tapi, banyaknya yang beralih ke Pertalite, karena harga non subsisdi membuat antri panjang. Hingga sampai ke jalan. "Kadang polisi turun tangan atur lalu lintas," pungkas Bagas. (*)

Dapatkan Update Berita LINGGAUPOS.CO.ID di Google Berita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: