Dinkes Lubuklinggau Siap Sukseskan Lomba Senam Cerdik dan Cerdas Cermat Satu Per 100

LINGGAUPOS.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau siap membantu mesukseskan Lomba Senam Cerdik dan Cerdas Cermat Satu Per 100.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Drs. Erwin Armeidi, M.Si saat menerima Audiensi Panitia Pelaksana Lomba Senam Cerdik dan Lomba Satu Per 100 di ruang kerjanya, Selasa (12/7/2022) .

Even ini digelar IDI Cabang Lubuklinggau bekerjasama Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Harian Pagi Linggau Pos selama 3 hari 22-24 Juli 2022 di Taman Olahraga Silampari.

“Kami akan support penuh kegiatan Senam Cerdik dan Lomba Satu Per 100. Dinkes Lubuklinggau setiap Minggu juga ada kegiatan vaksin di TOS jadi nanti bisa kerjasama,” katanya.

BACA JUGA:Rumahnya Terbakar, Rudi Sugara: Dulu Bangun Rumah dari Nol, Sekarang dari Nol Lagi

Hadir saat audiensi Direktur PT Wahana Semesta Linggau (Penerbit Harian Pagi Linggau Pos), Solihin, Ketua Panitia, dr. Diah Permata, Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Napza, Wahyu Romainah,SST serta Wakil Ketua 2, Budi Balck.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana dr. Diah Permata menjelaskan, untuk Senam Cerdik dan Lomba Satu Per 100 serta Pemeriksaan Gratis akan dilaksanakan Jumat hingga Sabtu (22-24/2022) di Taman Olahraga Silampari Lubuklinggau.

Nantinya akan diikuti minimal satu tim setiap kelurahan dan sekokah yang ada di Kota Lubuklinggau pada masing-masing lomba.

Materi Senam Cerdik bisa dilihat atau diunggah di kanal Yuotube Linggau Pos Channel, dan Youtube Silampari TV dan Halaman Facebook Harian Pagi Linggau Pos. Atau bisa langsung ke panitia kegiatan.

BACA JUGA:HUT ke-54, BPJS Kesehatan Gelar Senam dan Donor Darah Massal

“Untuk Cerdas Cermat Satu Per 100 pesertanya dari Pelajar SMA/SMK/MA sederajat dan Kader Posbindu/kader PKK dan Forum Komunikasi Lanjut Usia (FKLU),” jelas Diah.

Ditambahkan Diah, Lomba Senam Cerdik dan Lomba Satu Per 100 bertujuan agar masyarakat bisa membedakan dampak dari penyakit tidak menular dan menular.

Kemudian masyarakat mengetahui dan memiliki cara pencegahan, penanggulangan dan pengobatan penyakit tidak menular dan menular.

Lalu terciptanya rasa kekeluargaan dan kepedulian antar Kader Posbindu, Pengurus dan anggota Forum Komunikasi Lanjut Usia (FKLU).

Selanjutnya tercipta sikap dan tindakan yang positif untuk memberikan dan mendapatkan informasi yang tepat untuk pencegahan, penanggulangan, pengobatan penyakit tidak menular dan menular. (red)

Sumber: