Suzuki Karimun Terbakar dan Meledak di Depan Kemenag OKU Selatan

Suzuki Karimun Terbakar dan Meledak di Depan Kemenag OKU Selatan

LINGGAUPOS.CO.ID – Minibus Suzuki Karimun BG 1986 JD terbakar dan meledak di depan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) OKU Selatan, Rabu (29/6) sekitar pukul 10.00 WIB.

Tak pelak kejadian di Simpang Aji-Pulau Beringin, Dusun VI Desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), Kabupaten OKU Selatan ini, membuat heboh.

Mobil itu diketahui dikemudian Pudin (45) yang tercatat sebagai warga Desa Kenali Kecamatan Buay Sandang Aji, OKU Selatan.

Diduga mobil yang dikemudian Pudin, adalah mobil dengan tangki modifinasi untuk menampung BBM dalam jumlah banyak.

BACA JUGA:Grand Max Pengakut Solar Olahan Terbalik, 5 Rumah Ludes Terbakar

Menurut saksi mata, Angga (27) warga Bayuran Dusun VI Desa Gunung Terang Kecamatan Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), OKU Selatan, ia awalnya melihat mobil terbakar dibagian bagasi.

Kemudian sopir keluar dari dalam mobil dengan posisi terguling di jalan dan api membesar menghanguskan seluruh isi dan body kendaraan.

Sanksi lainnya, Amorsairin, menyebutkan saat kejadian dirinya berada dalam pos jaga Kantor Kemenag OKU Selatan.

Pada saat itu ia mendengar suara ledakan dan melihat kendaraan yang meluncur dan menabrak gerbang kantor Kemenag, kemudian tak berselang lama, api membesar hingga melalap habis mobil tersebut.

BACA JUGA:Soal Video Viral Baku Hantam di Tempat Hiburan Malam, ini Kata Kapolres

Petugas Pemadam Kebakaran (PBK) dari Badan Penanggulangan Kebakaran Kabupaten OKU Selatan, menerjunkan 3 unit mobil pemadam kebakaran sehingga api dapat dipadamkan sekira pukul 10.45 Wib.

Akibat kejadian ini diprediksi korban mengalami kerugian yang ditaksir lebih dari Rp 50 juta akibat satu unit mobil Suzuki Karimun yang habis terbakar.

Kasat Lantas Polres OKU Selatan, Iptu Joko Edy Santoso, membenarkan adanya kejadian mobil terbakar tersebut.

Dia menjelaskan, jika dari hasil identifikasi sementera pihak Kepolisian penyebab terbakarnya mobil yakni pecah ban dan adanya konsleting listrik mobil.

BACA JUGA:Polisi Periksa Dokter Lapas Lubuklinggau Terkait Tahanan Meninggal Dunia

“Jadi waktu mobil itu dikendarai, mobil tersebut pecah ban. Bisa dari pecah ban tersebut percikan api menyambar ke mobil dan kemungkinan besar api juga menyambar ke aliran tanki. Sehingga api cepat menyambar,” ujarnya.

Dijelaskannya juga, jika mobil tersebut memang nyaris menabrak ke sisi pagar Kantor Kementrian Agama (Kemenag) OKU Selatan. Hal tersebut karena saat itu kondisi pengemudi dalam kondisi panik.

Terkait kabar yang beredar jika mobil tersebut terbakar karena adanya penyebab modifikasi tanki untuk menambah kapasitas bahan bakar. Pihak Sat Lantas Polres OKU Selatan, akan menggalih lebih dalam tentang informasi tersebut.

“Kalau terkait informasi itu, termasuk juga mobil tersebut baru selesai melakukan pengisian bahan bakar, pihak kami nanti akan melakukan penggalian dari keterangan pengemudi, dan akan kita sinkronkan dengan data fisik tanki dilapangan,” bebernya.

BACA JUGA:Oknum Guru Ngaji yang Sodomi Muridnya, Dihukum 11 Tahun Penjara

Saat ini, jelasnya pihaknya memang masih terus melakukan pendalaman. Sementara ini memang belum melakukan penggalian informasi ke pengendara karena kondisinya yang masih luka-luka dan mengalami pengobatan. Tetapi kalau dugaan sementara baru itu, yakni penyebab yakni dari pecah ban dan ada konsleting listrik dimobil.

Disisi lain, Joko juga memberikan himbauan ke masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Terutama himbauan masyarakat untuk melakukan pengecekan detail pada kendaraan yang dipakai sebelum berpergian.

“Seperti pengecekan ban, kelistrikan, tutup tanki atau lainya. Sebelum berpergian, harus semua dicek lebih dahulu apakah sudah aman. Karena, ini penting, untuk memastikan keselamatan kendaraan saat kita jalan,” ungkapnya. (res/end)

Artikel ini sudah tayang di HARIAN OKU SELATAN dengan judul: Meledak, Minibus Tabrak Pagar Kantor Kemenag OKU Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: