Gara-gara Stiker WA, ini Kronologis Perundungan di Karang Jaya Muratara, Disdik Berikan Sanksi
Kronologis perundungan siswi SMP Negeri Karang Jaya--(gemini ai)
LINGGAUPOS.CO.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sudah melakukan langkah lanjutan terkait kasus perundungan pelajar SMP Negeri Karang Jaya.
Kepala Disdik Muratara Zazili S.Sos dalam pers rilis yang diterima LINGGAUPOS.CO.ID, menjelaskan mengenai tindak lanjut laporan dugaan kasus perundungan (bullying) siswa di SMP Negeri Karang Jaya.
Zazili menjelaskan pihaknya sudah meminta konfirmasi dari Plt Kepala SMP Negeri Karang Jaya, diketahui perundungan terjadi pada Rabu 15 Oktober 2025, pukul 13.30 WIB di Kelurahan Karang Jaya.
Korban perundungan adalah CR siswa kelas IX.4 berasal dari Desa Embacang Baru Ilir. Sementara pelaku diketahui adalah HR siswa kelas VIII.5 dari Karang Jaya.
Usai Mediasi, Video Beredar
Kemudian pada Kamis 16 Oktober 2025, pihak sekolah sudah memanggil wali murid dari korban dan wali murid dari pelaku untuk melakukan mediasi.
“Dalam mediasi, kedua belah pihak sudah sepakat untuk damai dan dilakukan dengan cara adat, yaitu tepung tawar. Mediasi dilakukan sebelum video perundungan tersebar,” jelasnya, dikutip Sabtu 18 Oktober 2025.
Namun setelah mediasi ini dilakukan, video perundungan justru tersebar di media sosial tiktok dan facebook, yakni mulai Kamis 16 Oktober 2025, sekitar pukul 18.30 WIB.”
BACA JUGA:Viral Video Perundungan Siswi SMP di Karang Jaya Musi Rawas Utara, Berikut Penjelasan Polisi
Kronologis Kejadian
“Tindak lanjut video yang tersebar, Dinas Pendidikan melakukan pertemuan dengan mengikutsertakan Camat Karang Jaya, Lurah Karang Jaya, Kepala Desa Embacang Baru Ilir, Perwakilan Koramil Karang Jaya, Perwakilan dari Polsek Karang Jaya, wali siswa dari korban dan wali siswa dari pelaku,” jelasnya.
Pertemuan tersebut dilaksanakan Jumat 17 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB di SMP Negeri Karang Jaya, dan terungkaplah kronologis kejadiannya.
Bermula korban salah mengirimkan stiker WA ke pelaku, sehingga dihapus oleh korban. Sebaliknya pelaku tersinggung karena stiker tersebut dihapus.
BACA JUGA:5 Remaja Putri Pelaku Perundungan Siswi SMP di Jambi Ditetapkan Tersangka, Begini Nasibnya
Keesokan harinya korban diajak oleh pelaku untuk pulang bersama. Pelaku dan korban berboncengan dengan sahabat masing-masing.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
