LINGGAUPOS.CO.ID – Kronologis kebakaran bangunan katering di Dusun III Desa Belani Kecamatan Rawas ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Minggu 2 Februari 2025 sekitar pukul 03.00 WIB.
Diketahui bangunan yang terbakar disebutkan bekas workshop PT Sinar Bumi Pertiwi (SBP). Akibat peristiwa kebakaran tersebut menyebabkan 1 orang tewas, yakni Wani (67) petugas keamanan PT SBP, warga Dusun I Desa Belani.
Korban Wani yang tidur di bangunan tersebut, saat ditemukan dalam posisi tengkurap dan tubuh hangus terbakar.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi didampingi Kasi Humas Ipda Didian Perkasa menjelaskan, kebakaran ini menyebabkan kerugian material hingga Rp800 juta.
BACA JUGA:Bangunan Katering di Rawas Ilir Musi Rawas Utara Terbakar, 1 Tewas
Selain menyebabkan 1 korban tewas terpanggang, juga menyebabkan terbakarnya pakaian, HP, sepeda motor Honda Tiger warna hitam, mobil Mitsubishi Triton berwarna silver BG 8175 PM. Kemudian mesin rumput dan alat kompresor yang sudah tidak dipakai.
Kasi Humas menjelaskan, menurut keterangan saksi-saksi Muhammad Hanafi (37) yang merupakan admin PT SBP, bangunan yang terbakar tersebut sebelumnya dijadikan tempat workshop PT SBP.
Namun sekarang dijadikan tempat tinggal oleh karyawan PT SBP. Lantai 1 dihuni oleh saksi Muhammad Hanafi, sedangkan lantai 2 dihuni oleh saksi Marwansah (saat kejadian tidur di dalam kamar) dan korban meninggal Wani (saat kejadian tidur di teras lantai 2).
“Bangunan tersebut terdiri dari 2 lantai terbuat dari kayu. Dan di bagian bawah juga dijadikan tempat penyimpanan barang berupa 6 buah drum yang berisi aspal serta mesin rumput, dan alat kompresor yang sudah tidak dipakai,” jelas Kasi Humas.
BACA JUGA:Korban Hanyut di Lubuk Linggau Ditemukan, Nyangkut di Jala
Menurut saksi Muhammad Hanafi, ia terbangun dari tidurnya dikarenakan mendengar teriakan saksi Marwan, yang mengatakan “Kebakaran-kebakaran.”
Muhammad Hanafi langsung keluar kamar dan melihat api yang sudah membakar dinding bangunan rumah dua lantai yang terbuat dari kayu.
Kemudian Muhammad Hanafi langsung membangunkan Sandy, Kades Belani yang rumahnya berseberangan langsung dengan bangunan yang terbakar. Selain itu, Muhammad Hanafi juga meminta bantuan kepada orang-orang yang tinggal di mess PT Petrosi.
Masih dikatakan Muhammad Hanafi, bahwa saat kejadian korban Wani tidur di teras lantai 2. Sebelumnya diketahui korban Wani menyalakan racun nyamuk bakar, sementara di dekatnya ada tumpukan kasur sebanyak 20 buah, bekas tempat tidur karyawan di Mess Gorby.
BACA JUGA:Emak-emak FB Pro Kembali Tersenyum, Nilai Tukar Dollar di Google Tidak Sebenarnya