Menohok, Pengamat Pendidikan Kritik Kebijakan Nadiem Hapus Jurusan IPA-IPS: Sensasi Akhir Jabatan

Jumat 19-07-2024,16:04 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : M Raihan Putra

“Jadi janganlah publik disuguhi dengan kebijakan dadakan, dan tidak jelas pula bagaimana teknis, serta apa goal yang ingin diraih,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Standar, kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo menegaskan bahwa jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA akan dihapuskan.

Anindito mengatakan untuk siswa SMA kelas X masih akan mempelajari semua mata pelajaran, kemudian di kelas XI dan XII baru dapat memilih pelajaran sesuai minat dan bakat.

“Pada kelas XI dan XII SMA, murid yang sekolahnya menggunakan Kurikulum Merdeka dapat memilih mata pelajaran secara lebih leluasa sesuai minat, bakat, kemampuan, dan aspirasi studi lanjut atau karirnya,” ujarnya pada Kamis, 18 Juli 2024.

BACA JUGA:Inilah 5 Daftar HP dengan NFC Termurah di 2024, Dijamin Transaksi Jadi Lebih Mudah

Anindito mengatakan bahwa penghapusan jurusan di SMA diyakini akan menghapus diskriminasi terhadap murid jurusan non IPA dalam seleksi nasional mahasiswa baru.

Dengan kurikulum Merdeka, semua murid lulusan SMA dan SMK dapat melamar ke semua prodi melalui jalur tes, tanpa dibatasi oleh jurusannya ketika SMA/SMK.

Menurutnya, selama ini banyak orang tua yang mengarahkan anaknya untuk memilih penjurusan IPA karena dianggap mudah mendaftar kuliah atau kerja.

Padahal, kata dia, hal ini belum tentu dilakukan berdasarkan refleksi tentang bakat, minat, dan rencana karier sang anak.

BACA JUGA:Duh, Seorang Mahasiswa di OKU Transaksi Ganja Sama Polisi, Begini Akhirnya

“Dengan menghapus penjurusan di SMA, kurikulum Merdeka mendorong murid untuk melakukan eksplorasi dan refleksi minat, bakat dan aspirasi karier, serta kemudian memberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran pilihan secara lebih fleksibel sesuai rencana tersebut,” jelasnya. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Kategori :