Salah seorang rekan Angga, mengatakan alasan kuat kenapa temannya itu nekat melompat ke Sungai Musi diduga karena frustasi akan hidupnya yang tidak kunjung membaik.
"Teman saya itu sering curhat, kenapa lah ya hidup kita ini tidak sama seperti orang-orang pada umumnya,” katanya dikutip dari sumeks.co, Minggu 14 Juli 2024.
Orang lain punya motor, punya penghasilan bagus dan tak kesusahan. “Kurang lebih seperti itulah kak kawan aku sering cerita," tutur rekan Angga.
Adapun kronologis kejadiannya, berawal pada saat korban datang ke Dermaga Penumpang 7 Ulu dengan mengendarai sepeda motor.
BACA JUGA:2 Emak-emak di Muba Bersengkokol Berbuat Jahat, Diancam Denda Rp1 Miliar
Kemudian tanpa alasan yang jelas tiba-tiba korban melompat ke Sungai Musi sehingga menyebabkan korban hanyut dan tenggelam.
Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan pada Sabtu 13 Juli 2024 sekitar pukul 19.30 WIB.
"Adanya informasi itu saya langsung memerintahkan satu team rescue dipimpin langsung oleh Kasi Operasi Manca Rahwanto untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," kata Raymond dikutip dari sumeks.co.
"Di pencarian hari kedua ini kita masih melakukan pencarian terhadap korban yang diketahui kesehariannya berprofesi sebagai tukang parkir di Mie Gacoan Pangkal Jembatan Ampera Palembang itu," ujarnya.
BACA JUGA:Kronologis Lengkap Pegawai Hotel di Lubuk Linggau Akhiri Hidup Dalam Kamar, 4 Saksi Diperiksa Polisi
"Pencarian hari ini merupakan pencarian hari kedua dimana pencarian sudah kita lakukan sejak kemarin malam bersama dengan Tim SAR Gabungan,” ia menjelaskan.
“Untuk metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi Dua Search And Rescue Unit (SRU)," ujarnya.
Masih kata Raymond, SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet, Speedboat Polairud dan perahu masyarakat ke arah timur laut dengan luas area pencarian 3 Km².
Kemuudian, SRU 2 menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat melakukan pencarian kearah barat daya dengan luas area pencarian 2 Km².
BACA JUGA:Tersangka Utama Kasus Ritual Sesat Kuda Lumping Rudapaksa Anggota di Musi Rawas, Meninggal Dunia
"Namun hingga saat ini korban masih belum ditemukan. Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Kantor SAR Palembang, TNI AL, Polairud, KPLP, PMI dan masyarakat," tutupnya. (*)