Pemain Eks Sirkus Mengaku Jadi Korban Eksploitasi Bertahun-tahun, Lapor ke KemenHAM

LINGGAUPOS.CO.ID – Sejumlah eks pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) melapor ke Kementerian HAM (KemenHAM), dan mengungkap adanya praktik eksploitasi, kekerasan, hingga perbudakan yang mereka alami selama bertahun-tahun.

Hal ini seperti diungkap dalam postingan Wakil Menteri HAM, Mugiyanto dalam instagramnya (@mugiyanto.official), yang dikutip Kamis 17 April 2025.

“Kemarin saya menerima audiensi dari para korban kekerasan, pelecehan dan dugaan perbudakan,” jelasnya dalam postingan tersebut. 

“Dari keterangan yang para korban yang semuanya perempuan ini, diduga telah terjadi Pelanggaran HAM. Kejadian ini sudah puluhan tahun yang lalu di tempat mereka bekerja yaitu sebuah bisnis pengelola hiburan sirkus,” ia menjelaskan.

BACA JUGA:70 Polisi Musi Rawas Ikut Amankan PSU Pilkada Empat Lawang, Kompol Hendri: Jalankan Tugas Sesuai SOP

Ia menambahkan bahwa Kementerian HAM, akan memanggil para pihak yang diduga terkait dalam tindak kekerasan ini untuk didengar keterangannya guna mengambil langkah tepat bagi pemenuhan hak korban dan mencegah terjadinya keberulangan kembali kasus yang sama.

Juga diinformasikan bahwa, Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, menerima kedatangan para eks pemakin sirkus tersebut bersama Dirjen Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Munafrizal Manan.

“Menerima audiensi dari sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI). Dalam pertemuan ini, mereka mengungkap dugaan praktik eksploitasi, kekerasan, hingga perbudakan yang mereka alami selama bertahun-tahun,” tambahnya.

Karena itulah, Mugiyanto menegaskan akan memanggil pihak terlapor secara langsung. Ini adalah langkah penting untuk mencegah kekerasan serupa terjadi lagi di masa depan.

BACA JUGA:Diakui Dunia, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney

Pengakuan Mengerikan Eks Pemain

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut juga terungkap pengakun meringan yang dialami para eks permain. Seperti Butet, ia mengaku sering menjadi korban kekerasan fisik selama menjalani latihan maupun tampil di panggung. 

“Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” jelas Butet.

Lebih memilukan, saat hamil pun Butet tetap dipaksa tampil dan dipisahkan dari anak yang baru dilahirkannya. “Saya tidak bisa menyusui,” ujar Butet.

BACA JUGA:Resmikan Proyek Fasilitas Gas Akatara di Jambi, Wamen ESDM: Hasilkan LPG 3 Kg

Sumber: