Sementara itu, dari pengakuan pelaku kepada polisi, ini bukan pertama kalinya ia melakukan aksi pencurian di rumah sendiri itu.
Akan tetapi, selama ini orang tua korban hanya memarahinya saja, tidak pernah sampai melaporkannya kepada polisi.
Namun, karena perbuatan mencuri alat pekerjaan orang tuanya, pelaku inipun dianggap sudah sangat keterlaluan sehingga orang tua AR nekat melaporkan anaknya sendiri ke polisi.
Sebelumnya diberitakan, Tak tahan dengan ulah anaknya, orang tua di Bengkulu bernama Epri Dosian nekat laporkan anaknya sendiri ke polisi.
BACA JUGA:WBP Peserta Rehabilitasi Sosial Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Jalani Tes Urin Tahap Akhir
Warga Kelurahan Bentiring Permai, Bengkulu itu melaporkan anaknya sendiria ke polisi usai mesin set kayunya hilang dicuri.
Orang tua pun menduga bahwa yang mencuri mesin tersebut adalah anaknya sendiri, setelah mereka mengeceknya di online.
Leni, istri dari Epri mengatakan bahwa pencurian itu terjadi saat ia bersama suaminya pergi ke Bengkulu Tengah karena ada acara.
Namun, saat pulang, mereka mendapati mesin set kayu yang berada di samping rumah sudah tidak ada lagi alias hilang dicuri.
BACA JUGA:Honor Magic V3 Bakal Rilis Juli Ini, Buruan Intip Bocoran Spesifikasi HP dengan Bodi Lebih Tipis
Dalam hal ini korban merasa curiga pada salah satu anaknya. Ia pun kemudian mengecek jual beli online, dan pada situs tersebut mereka menemui memang ada yang menjual mesin set kayu persis dengan milik mereka.
Kecurigaan pada anaknya pun bertambah karena postingan yang ada di jual beli online itu di posting melalui teman anaknya.
Mendapati hal itu, lantas korban pun meminta kepada anaknya yang lain untuk melaporkan kasus pencurian yang diduga saudaranya juga terlibat ke polisi.
Namun, ia mengungkapkan bahwa terpaksa melapor agar pelaku ini bisa merasakan jera.
BACA JUGA:Pilkada Musi Rawas 2024, Calon Tunggal Belum Pasti Menang, Kalau Kalah Bagaimana
“Kita kesal karena telah kerap membuat ulah di rumah dan nekat menjual mesin set kayu, itulah agar ada jera kita terpaksa melaporkan anak kami,” ujar Leni ibu kandung pelaku, pada Senin, 8 Juli 2024. (*)