JAMBI, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral warga Jambi pulang pergi salat tarawih dengan menaiki perahu gayung, rupanya hal ini yang menjadi penyebabnya.
Viral di media sosial yang memperlihatkan sebuah video warga beramai-ramai menggunakan perahu dayung untuk pergi salat tarawih.
Video yang merekam aktivitas warga yang sedang naik perahu dayung sehabis melaksanakan ibadah salat tarawih itu pun berhasil menarik atensi masyarakat.
Adapun diketahui peristiwa tersebut terjadi di Jambi, tepatnya warga di RT 03, Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi.
BACA JUGA:INFO MUDIK 2024: ini Kondisi Jembatan dan Jalan di Musi Rawas Menuju PALI, Pemudik Wajib Tahu
Dalam video yang beredar terlihat perahu-perahu gayung yang terparkir rapi di halaman sebuah masjid, kemudian video juga memperlihatkan orang-orang yang menaiki perahu gayung tersebut.
Mereka yang menaiki perahu itu menggunakan setelah mukenah bagi wanita dan yang laki-laki menggunakan baju koko serta sarung dan peci sedang menaiki perahu.
Rupanya hal tersebut bukanlah sebuah kebiasaan warga disana, melainkan situasi yang mengharuskan para warga menggunakan perahu dayung dikarenakan banjir.
Banjir yang terjadi akibat meluapnya air Sungai Batanghari hingga membuat warga terpaksa beraktivitas dengan menggunakan perahu, bahkan banjir tersebut diketahui sudah hampir 3 bulan lamanya.
BACA JUGA:Keluarga Juru Parkir yang Dibunuh Minta Keadilan, Kapolres Lubuk Linggau Katakan ini
Namun, meski sedang banjir, warga Seberang Kota Jambi tetap melaksanakan salat Tarawih dan tadarusan di Masjid Riyadul Arifin dengan menggunakan perahu.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Seberang Kota Jambi yakn, Hafiz, ia mengatakan banjir sudah hampir 3 bulan.
“Banjir ini sudah selama lebih kurang 3 bulan menggenangi kawasan pemukiman penduduk di Seberang Kota Jambi.” Ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa di daerah tersebut memang sudah sering terjadi banjir, tetapi tahun ini banjirnya tidak cepat surut.
BACA JUGA:Hati-Hati, Gempa Besar Magnitudo 6.0 Guncang Tuban-Jatim, Akankah Berpotensi Tsunami?