“Memang banjir ini sudah menjadi langganan karena berdekatan dengan aliran sungai, tetapi jika banjir cepat surut, kalau tahun ini banjir sudah bertahan selama 3 bulan,” lanjutnya.
Hafiz pun mengungkapkan, Masjid Riyadul Arifin sendiri merupakan masjid yang ada di tengah pemukiman warga.
Tidak hanya saat salat tarawih, selama banjir pun aktivitas semua warga di Seberang Kota Jambi tentunya juga menggunakan perahu yang dimiliki setiap kepala keluarga.
Perahu sendiri memang telah disiapkan oleh warga di pinggiran aliran Sungai Batanghari karena kondisi daerah yang kerap banjir.
BACA JUGA:Selebgram Stevie Agnecya Meninggal Dunia, Usia 32 Tahun, Apa Penyebabnya
Akan tetapi, kendati warga yang telah bisa dengan kehadiran banjir, tapi banjir yang datang kali ini menjadi yang terlama sehingga telah mengganggu dan menghambat aktivitas warga.
“Karena sudah terbiasa menggunakan perahu, jadi untuk salat tarawih di genangan banjir tak masalah. Cuman karena banjir sudah lama, lalu bertepatan Ramadan dan suasananya lebih beda makanya saat tarawih gunakan perahu lebih kelihatan unik.” Jelasnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan akan antusias dan kebahagiaan para warga Seberang Kota Jambi dalam menyambut Ramadan meskipun terganggu banjir.
Seperti yang terlihat pada unggahan instagram @unikinfold, yang dikutip pada Jumat, 22 Maret 2024, postingan yang memperlihatkan suasana saat warga pulang tarawih dengan perahu.
BACA JUGA:Bangga! Produk Sepatu Militer Indonesia Ternyata Banyak Diminati di Arab Saudi
Dalam video itu terlihat para jamaah sedang menuju ke perahu mereka yang terparkir di halaman masjid, meski masih menggunakan mukenah jemaah wanita terlihat seperti sudah biasa menaiki perahu.
Satu persatu mereka berlayar dengan perahu dayung menuju kembali ke rumah selepas salat tarawih. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI