LINGGAUPOS.CO.ID - Frank Walter Steinmeier selaku Presiden Jerman pada Senin, 12 Maret 2024 mengecam Donald Trump yang menyebut akan membiarkan Rusia menyerang para anggota NATO yang tak bayar iuran tahunan.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 19 Maret 2024, Presiden Jerman ini menyebut komentar dari calon presiden AS yang juga mantan presiden ini justru menguntungkan bagi Rusia.
“Pernyataan-pernyataan ini tidak bertanggung jawab dan membantu Rusia,” kata Steinmeier.
Kemudian, pada Sabtu, 10 Maret 2024 lalu, Trump melontarkan ancaman yang mengatakan bahwa AS tidak akan melindungi para anggota negara NATO dari serangan Rusia apabila tidak membayar iuran tahunan.
BACA JUGA:Kembali Begal Ramadan 2024 di Lubuk Linggau, Korbannya Emak Emak Bercadar
Ancaman pada saat sedang kampanye ini memicu kekhawatiran apabila Trump kembali menjabat di Gedung Putih maka akan melemahkan payung pertahanan kolektif NATO.
Selain itu juga, yang sudah melindungi Eropa semenjak Perang Dunia II ditambah sekarang terjadinya perang antara Rusia-Ukraina.
Sebagai Presiden Jerman, Steinmeier mengatakan sebagai mayoritas perannya bersifat seremonial.
Yang membahas komitmen AS terhadap NATO pada saat berbincang dengan Presiden Joe Biden saat bertemu ke Washington Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA:Bulan Ramadan, 12 Wanita Malam di Lubuk Linggau Terjaring Razia di Cafe, 2 Orang Bawah Umur
“Saya percaya Presiden AS sekarang adalah sekutu NATO dan menjamin kesatuan NATO, yang berlanjut hingga hari ini,” ujar Steinmeier.
"Kami memiliki kepentingan besar, dan kepentingan kami adalah agar NATO bersatu... tetap kuat," lanjutnya.
Sejak 2017 lalu, Presiden Jerman ini juga menambahkan negerinya serta negara Eropa lainnya harus melakukan apa saja guna memperkuat NATO, terlepas dari pada hasil Pilpres AS pada November 2024 mendatang.
Trump pada saat sedang berkampanye di South Carolina pada Sabtu, 10 Februari 2024, ia mengecam akan membiarkan Rusia untuk menyerang negara NATO yang menunggak pembayaran iuran tahunan.