Keindahan pemandangan yang kami lihat dari atas Bukit Kemiri seolah membayar kelelahan kami saat melakukan pendakian.
Selain itu, kami juga merasa semangat menuruni Bukit Kemiri.
Pada saat menyisiri lereng bukit, saya dan teman-teman harus melewati jalan yang licin dan menurun.
Kami harus ekstra hati-hati perlahan menuruni bukit.
BACA JUGA:5 Tips Saat Interview Agar Diterima Kerja dengan Cepat di Perusahaan
Bedanya pada saat naik melakukan pendakian, ketika turun tidak bayak tenaga yang kami keluaran.
Walaupun beberapa kali teman saya bernama Yadi jatuh, namun perjalanan saat turun cukup seru.
Saat tiba di pondok kedua tempat kami beristirahat saat melakukan pendakian, saya bersama 3 teman merubah jalur.
Jika tadinya kami melintas di jalur sebelah kanan saat mendaki, ketika turun saya dan teman-teman memutuskan mengambil jalur sebelah kiri.
BACA JUGA:Diduga Mata-Mata China, Polisi India Penjarakan Burung Merpati 8 Bulan
Ternyata jalurnya cukup bagus guys. Tidak terlalu menurun dan licin. Sepanjang perjalanan kami juga disuguhkan pemandangan kebun kopi. Menyesal saya kenapa semalam tidak lewat jalur ini.
Singkat cerita saya dan teman-teman sampai ke pondok pertama titik awal kami melakukan pendakian.
Setelah kami bandingkan, ternyata waktu yang kami butuhkan hanya 30 menit. Berbeda saat mendaki, untuk sampai ke atas memakan waktu 1,5 jam.(*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.