Misalnya, jika anak merasa kesal, Ibu bisa membuatnya memilih untuk menceritakannya atau memberikannya waktu sebentar untuk mengevaluasi kemarahannya.
5. Berikan Dia Waktu
Saat sedang marah, anak mungkin akan secara tidak sengaja melakukan hal-hal yang buruk.
Misalnya, melemparkan barang-barang, memaki, atau bahkan menyalahkan anggota keluarga lain.
Jika hal ini yang terjadi, orang tua harus mencoba untuk memberikan waktu pada anak untuk menyampaikan kemarahannya.
Setelah itu, beritahu padanya bahwa apa yang sudah ia lakukan adalah hal yang salah.
Beri waktu pada anak setidaknya 5 sampai 10 menit untuk menyendiri atau pergi ke kamar mandi.
Setelah batas waktu berakhir, minta ia untuk meminta maaf pada anggota keluarga, lalu merapikan apa yang sudah ia rusak.
Namun ingat, pastikan untuk memberi pengertian pada Si Kecil bahwa hal itu tidak baik dan jangan sampai ia terbiasa dan terus menerus mengulanginya.
6. Selesaikan Masalah
Setelah anak puas melampiaskan amarahnya, cobalah untuk mengajaknya berbincang dari hati ke hati sebagai cara mengendalikan emosi pada anak.
Tanyakan apa yang sebenarnya sedang mengganggu dan membuatnya semarah itu.
Sebagai salah satu cara mengatasi emosi pada anak, minta ia menceritakan semuanya dan cobalah untuk mendengarkan apa yang dia sampaikan tanpa menghakimi.