7. Tentukan Situasi saat Marah
Salah satu cara membantu anak agar bisa mengendalikan emosi adalah dengan mengajarkannya untuk bersabar dan mengedukasinya di waktu yang tepat.
BACA JUGA:Prediksi Napoli vs Salernitana, Serie A, Sabtu 13 Januari 2024, Kick Off 21.00 WIB
8. Berikan Pujian
Amarah berlebihan bisa diredam dengan sikap yang luhur. Anda dapat membiasakannya dengan memberi pujian di saat anak melakukan hal baik.
Jadi saat anak Anda berperilaku baik, pujilah mereka dan hargai usaha mereka, namun jangan berlebihan.
Berilah pujian dengan takaran yang wajar. Mengingat bahwa pujian pun bisa berdampak buruk bagi anak.
BACA JUGA:Prediksi Chelsea vs Fulham, Premier League, Sabtu 13 Januari 2024, Kick Off 19.30 WIB
Tidak menutup kemungkinan, anak hanya akan mengharapkan penghargaan dan mungkin mengalami kesulitan dalam menangani kritik dari orang lain.
Sama halnya dengan pentingnya memuji perilaku yang baik, maka mengingatkan perilaku yang salah pada anak dengan cara yang halus, serta membantu mereka memperbaikinya sebetulnya memiliki nilai yang sama-sama baik.
9. Terapkan Batasan
Anak Anda boleh saja marah, sejauh tidak sampai melampaui batas.
BACA JUGA:Perkembangan Pelaku Penembakan Anak Caleg Golkar Musi Rawas, Begini Kata Polisi
Apa saja batasan yang tidak boleh dilampaui?
Kadar toleransi orang tua akan mencapai batasnya ketika kemarahan anak sudah sampai merusak fisik dan mengumpat.
Beberapa di antaranya adalah memukul, menendang, menggigit, mencubit, atau menggunakan kekerasan fisik.