Rani Radelani selaku ibu Zhafira, membenarkan bahwa video viral tersebut berasal dari anaknya.
Diketahui, barang-barang miliknya termasuk telpon genggam yang digunakan untuk merekam video pertolongan semuanya telah hilang.
“Barang dia hilang semuanya, jadi ada HP orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa buka HP dikirim kondisinya,” ungkap sang ibu.
Kondisi Zhafira saat ini dirinya mengalami patah pada tangannya, dan tubuhnya luka-luka, serta mukanya terkena luka bakar.
BACA JUGA:Covid-19 Kembali Melanda di Singapura, 22 Ribu Kasus Terindetifikasi, Berikut Pemicunya
Diketahui sebelumnya Zhafira mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jum’at dan berencana pulang pada Minggu.
Namun, sayangnya erupsi disertai dentuman keras membuat rencana tersebut berubah menjadi kisah daramatis bagi dirinya.
Dentuman letusan Gunung Marapi ini terdengar hingga wilayah Kota Bukittinggi dan disertai hujan abu vulkanik di sekitar kawasan.
Menurut informasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumbar mencatat sejumlah pendaki yang terdata dari sistem booking online dan check-in di pintu masuk Batu Palano sebanyak 54 orang.
BACA JUGA:10 Menu Makanan Khas Bengkulu, Cocok untuk Berburu Wisata Kuliner Libur Natal dan Tahun Baru 2024
Itulah informasi seputar sosok Zhafira, pendaki wanita yang selamat, dan video meminta tolong saat dirinya terjebak di gunung Marapi kini viral. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)