MUI Keluarkan Fatwa Larangan Membeli Produk Pro Israel, Ustadz Adi Hidayat Beri Respon Haram dan Ikuti Fatwah

Senin 13-11-2023,10:30 WIB
Reporter : Indah Manda Sari
Editor : M Raihan Putra

LINGGAUPOS.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa, agar tidak membeli produk yang terafiliasi dan pro Israel. 

Ustadz Adi Hidayat pun berikan responnya pada kajiannya Jum'at 10 November 2023 di Masjid Al Irsyad Surabaya. 

Terkait Fatwa MUI Fatwa No.83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina itu pun, langsung mendapatkan berbagai macam respon.

Adapun di dalam fatwa tersebut isinya sebagai berikut:

BACA JUGA:Daftar Produk Israel di Indonesia, Jadi Target Boikot Internasional

“Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.”

Sementara itu Ustadz Adi Hidayat  juga langsung merespon fatwa tersebut, hal ini diketahui dari postingan Youtube @Adihidayatoffficial dengan judul memperingati hari pahlawan (live) memahami akar konflik di Palestina.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada 3 cara yang bisa kita lakukan untuk bisa membantu Palestina.

“Sekarang apa yang harus dilakukan? Doa yang terbaik. Mui sudah bikin fatwah bahwa baru saya lihat fatwanya itu hari ini. Fatwah No.83 Tahun 2023.” katanya dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari Youtube @Adihidayatoffficial, Jum'at 10 November 2023.

BACA JUGA:MUI Larang Membeli Produk Pro Israel, Buya Yahya: Nurani Anda di Mana

“Kita nggak bisa berangkat kesana. Jangan main-main. Jangan potong-potong video saya. Nggak boleh berangkat sembarangan karena gerbang pun ditutup. Antum belum nyampe udah mati duluan. Nggak boleh keluar tanpa izin pemerintah karena ada qadhi yang paling atas.” tambahnya.

Ustadz Adi juga menjelaskan bahwa ada 3 bagian atau cara yang kita lakukan yakni dengan cara doa, bantuan dan tidak membeli produk Israel.

"Yang kita lakukan ada 3 bagian. 1 Doa. Yang kedua yang bisa kita mampu kemarin alhamdulilah kita kirimkan bantuan kemanusiaan. Semua kompak. Perlu Palestina sekarang yang menderita untuk menyatukan Indonesia. Presiden, Menteri, Ulama,  macem macem kumpul kirim bantuan. Apakah untuk kompak dan damai itu perlu penderitaan Palestina untuk menyatukan 

kita?," jelasnya.

BACA JUGA:Fatwa MUI Haram Membeli Produk Pro Israel, Termasuk Rokok, ini 7 Dampak Buruk Merokok bagi Kesehatan

Kategori :