MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Operasional RS dr Sobirin milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas yang ada di Kota Lubuklinggau dihentikan terhitung 1 Desember 2023.
Selanjutnya operasional RS dr Sobirin dipindahkan ke RSUD Pangeran M Amin, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Musi Rawas.
Munculnya SK Bupati Musi Rawas tentang penghentian operasional RS dr Sobirin di Kota Lubuklinggau membuat pegawai non ASN yang selama ini bekerja di rumah sakit tersebut gelisah.
Menanggapi hal ini, Asisten I Pemerintahan dan Kesrah Setda Musi Rawas, Ali Sadikin memberikan pernyataan resmi.
BACA JUGA:Operasional RS dr Sobirin Dihentikan, Bupati Musi Rawas Didesak Lakukan Ini
Menurut Ali Sadikin, pemindahan operasional RS dr Sobirin ke RSUD Pangeran M Amin direncanakan satu paket.
Mulai dari pegawai hingga peralatan kesehatan yang ada di RS dr Sobirin.
Hanya saja kata Ali Sadikin, teknis pemindahan pegawai RS dr Sobirin akan dibahas secara khusus pada Jumat, 3 November 2023.
Ditambahkan Ali Sadikin, sebenarnya pemindahan RS dr Sobirin ke RSUD Pangeran M Amin sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Musi Rawas kepada masyarakat.
BACA JUGA:Sudah Siapkah RSUD Pangeran M Amin Beroperasi, Menggantikan RS dr Sobirin yang Berusia 85 Tahun
Khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan maksimal.
Sebab seyokyanya pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Musi Rawas berada di daerah tempat tinggal.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Musi Rawas dr Arinanda Kurniawan mengatakan, pemindahan alat dari RS dr.Sobirin ke RSUD Pangeran M Amin mulai dilakukan pada awal Desember 2023.
Lalu untuk tenaga honorer di RS dr Sobirin menjadi kewenangan penuh pihak rumah sakit. Sebab RS dr Sobirin statusnya merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kabupaten Musi Rawas yang memiliki pendapatan sendiri.
BACA JUGA:Operasional RS dr Sobirin Dihentikan, ini Penjelasan Dinkes Musi Rawas