Terancam Dirumahkan, Ratusan Honorer Non Database di Musi Rawas Ngadu ke DPRD

Terancam Dirumahkan, Ratusan Honorer Non Database di Musi Rawas Ngadu ke DPRD

Ratusan honorer non database saat ngadu ke DPRD Musi Rawas--

LINGGAUPOS.CO.ID – Ratusan honorer (pegawai non ASN) non database dilingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Senin, 25 Agustus 2025 ngadu ke DPRD terkait kelanjutan nasib mereka.

Mereka mengaku merasa tidak mendapat keadilan dari pemerintah dan terjebak setelah mengabdi selama 10 tahun.  

Langkah ini diambil para honorer non database setelah adanya kepastian mereka tidak bisa masuk usulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu dengan alasan sudah pernah mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Kedatangan ratusan honor tersebut diterima Ketua DPRD Musi Rawas Firdaus Cik Olah dan anggota Komisi 1, serta Kepala BKPSDM Musi Rawas H David Pulung.

BACA JUGA:PNM Perkuat 500 Pengusaha Ultra Mikro dengan NIB dan Sertifikasi Halal Melalui PKU Akbar di Lubuk Linggau

Di hadapan Ketua DPRD, Herda salah seorang pegawai non ASN non Database di RSUD Sobirin mengaku merasa gelisah dan sedih.

Karena berdasarkan hasil zoom Jumat lalu, pegawai non ASN non Database yang gagal CPNS, tidak bisa masuk kategori prioritas atau R4 untuk diusulkan menjadi PPPK paruh waktu.

Ia mengaku keikutsertaannya dalam seleksi CPNS, tidak ada pilihan lain karena merupakan pegawai honorer non database.

Apalagi pada saat seleksi PPPK tahap I khusus untuk honorer yang masuk database. Sedangkan mereka yang tidak masuk database hanya ada pilihan ikut CPNS.

 BACA JUGA:Fun Gathering Bapas Muratara Tahun 2025: Eratkan Kebersamaan, Jaga Kekompakan!

Dengan kondisi tersebut, pegawai non ASN non database, merasa tidak adil dan terjebak. Padahal, sebagian pegawai ini sudah mengabdi lebih dari 10 tahun.

Ia berharap tidak dibedakan dan pemerintah bisa membantu mencarikan solusi untuk kejelasan nasib mereka agar bisa terus mengabdi di Musi Rawas

Sementara itu Oktaviani pegawai non database Puskesmas Megang Sakti mengaku sedih karena sudah lebih dari 10 tahun mengabdi harus menerima kenyataan akan dirumahkan.

Menanggapi keluhan pegawai non ASN non database tersebut, Kepala BKPSDM Musi Rawas, David Pulung mengaku, empati dengan nasib ratusan pegawai non ASN non Database yang ikut CPNS tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait