LINGGAUPOS.CO.ID – Taukah kalian sisi gelap pinjaman online? Kita membahas bahaya dan kelemahan jenis aplikasi pinjol ini.
Bukan untuk membuat orang menjadi takut atau enggan mengambil jenis kredit ini. Tetapi mencoba untuk memberikan informasi yang transparan dan jelas di muka karena selama ini banyak orang komplain soal pinjol walaupun sudah menerima uangnya.
Tidak ada yang bisa memastikan kapan kamu butuh dana cepat karena ada keperluan urgent. Misalnya, sisa gaji hampir habis tapi ada anggota keluarga sakit dan butuh biaya tambahan untuk perawatan.
Atas alasan apapun, ide mendapatkan dana cepat dari pinjaman online (pinjol) bisa saja terbesit.
Walaupun begitu, mengajukan pinjaman online harus dipertimbangkan dengan matang. Jangan sampai terjebak di pinjol yang nggak terpercaya alias ilegal.
BACA JUGA:Kasus Bunuh Diri Karena Terlilit Hutang Pinjol, Simak Agar Menjadi Pelajaran
Ini dia beberapa kelemahan dan bahaya pinjaman online sebagai berikut:
1. Bunga pinjaman online tinggi
Tidak bisa dipungkiri bahwa bunga pinjaman online jauh dari kata murah, suku bunga pinjol cukup tinggi. Saat ini, berlaku ketentuan dari OJK dan AFPI bahwa bunga pinjol maksimum 0,4% per hari, dari sebelumnya 0,8% per hari. Dengan sebesar itu artinya, bunga pinjaman online sebulan 12% dan setahun 144%.
2.Sistem bunga harian di pinjol
BACA JUGA:Pengajuan Pinjaman Online (Pinjol) Aman dan Cepat Cair yang Berizin di OJK 2023
Penyedia dana pinjol menerapkan sistem bunga harian pada setiap nominal pinjaman yang tersedia pada penggunanya. Tentunya, bunga harian ini tidak terasa membebani apabila debitur mengajukan pinjaman dengan tenor yang pendek karena dengan begitu, mereka juga akan dikenal jumlah bunga harian yang lebih kecil.
3. Data pribadi bisa diakses
Berdasarkan info dari Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada beberapa bahaya pinjol illegal. Mulai dari cara penagihan, pinjol illegal bisa sangat ganggu karena debt collector-nya biasanya melakukan berbagai cara supaya peminjam melunasi tagihan.
4. Potongan biaya dibuka dari nominal pinjaman disetujui