Dapat Jodoh di Musi Rawas, Bujang Tua Bantu Kesultanan Palimbangan, Perang di Sungai Musi dan Sungsang

Minggu 03-09-2023,11:57 WIB
Editor : Budi Santoso

Di hari berikutnya Sang Sunan untuk mengelabui Belanda mengaku kalah dan menyerah. 

Panglima Belanda pun menghentikan penyerangan dan disepanjang tepian sungai mereka melihat banyak sekali pisang ambon. 

Sehingga mereka berpesta pora memakan pisang ambon sepuas-puasnya. 

BACA JUGA:Anies Baswedan Lebih Memilih Cak Imin Ketimbang AHY untuk Menjadi Wakilnya, Deklarasi Dilaksanakan Hari ini

Setelah itu mereka bersiap untuk melakukan gempuran kembali.

Namun sebelum mereka turun dan menyeberangi Sungai Musi dan Sungai Sungsang, melihat sepanjang sungai telah di kepung oleh api.

Mereka membatalkan serangan dan melapor kepada Ratu Belanda yaitu Ratu Yuliana.

Mereka mengatakan bahwa Negeri Palimbangan tidak dapat digempur serang karena telah dikepung api yang dilakukan oleh Sunan..

BACA JUGA:Ingin Daftar CPNS 2023, Tapi Ijazahnya Hilang? Ini Solusinya

Karena penasaran maka Ratu Yuliana datang ke Palimbangan untuk melihat langsung laporan disampaikan panglimanya.

Dari kejauhan Ratu Yuliana melihat sepanjang Sungai Musi dan Sungai Sungsang telah dikepung oleh api. 

Lalu Ratu Yuliana menulis surat ditujukan pada Sunan, yang isinya bahwa pasukannya tidak akan menyerang Negeri Palimbangan karena telah dikepung oleh api. 

Ratu Yuliana juga menyatakan akan menarik mundur pasukannya dari Kota Palimbangan.

BACA JUGA:Serial Moving Hebohkan Dunia, Habiskan Dana Miliaran, Serial Disney Drama Korea Bertabur Bintang

Sejak saat itu Negeri Kota Palimbangan terbebas dari Belanda. 

Setelah menerima surat dari Ratu Belanda Yuliana, sang Sunan memanggil Tuah Negeri (Si Kumbang) untuk menghadap. 

Kategori :