Si Kumbang meluaskan pandangannya dan pandangannya terhenti kearah depan rakitnya.
BACA JUGA: Formasi CPNS Tanpa Syarat Tinggi Badan, yang Bermasalah dengan Postur Tubuh Merapat
Kala itu Si Kumbang melihat atap-atap rumah yang menggambarkan suatu dusun.
Si Kumbang juga menemukan Jamban, lalu mulai naik ke darat dan bertemu dua orang perempuan sedang mengatapi rumahnya dengan daun umbai.
Ketika bertemu dengan dua orang perempuan itu, Si Kumbang menyapa dengan salam.
Lantas Si Kumbang bertanya kepada perempuan tadi kemana Mamang sampai-sampai bibi dan adik mengatap rumah sendiri.
BACA JUGA:Detail Formasi CPNS 2023 Kementerian Pertanian, Adakah Jurusanmu
Perempuan tua tadi lentas menjawab pertanyaan Si Kumbang, kalau Mamang atau suaminya sudah mati.
Perempuan itu menjelaskan hanya tinggal berdua dengan anaknya. Semua kerabatnya sibuk tidak bisa dimintai tolong memperbaiki atap.
Si Kumbang mendengar penjelasan kedua perempuan tersebut ibah hatinya untuk menolong.
Tanpa terasa atap rumah selesai, kedua perempuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Si Kumbang, dan mengajak Si Kumbang untuk makan bersama.
BACA JUGA:Tanpa Cotton Bud, ini 4 Cara untuk Membersihkan Telinga yang Aman
Pada saat makan bersama perempuan tersebut bertanya kepada Si Kumbang, siapa? Dari dusun mana? Mau kemana?.
Pertanyaan tersebut sudah diduga Si Kumbang, dan menjawab apa adanya.
Namaku Si Kumbang, aku daru Dusun Rejang Sawa Lebong, dan tujuanku ke dusun kaklah untuk mencari sesuap nasi.
Si Kumbang bertanya, Bibik siapa ? Aku Maryam dan ini anakku Siti. Lakikulah mati namanya Lebe.