Benar saja, semua warga menjauh dan merendahkannya. Bahkan ada yang meludahinya, kebaikannya yang sering membantu warga selama ini sirna tanpa bekas.
Hingga suatu hari terdapat pesta, kepada warga yang sedang berkumpul itu, bujang kurap mengatakan akan pergi dari desa tersebut jika warga bersedia memenuhi tantangannya, yakni mencabut tujuh batang lidi yang ditancapkan di tanah.
Tanah tersebut memancarkan air hingga terjadi banjir yang menenggelamkan semuanya dan kampung tersebut berubah menjadi sebuah danau, yakni Danau Raya di Rupit.
Sementara ibu angkatnya telah disiapkan rakit yang konon menjadi batu yang saat ini ada ditengah danau tersebut.(*)