Ini menjadi salah satu cara Bujang Bekorong untuk menghindari jangkauan binatang buas yang tidak sengaja bertemu dengannya. Mata belum juga terpejam, pikiran Bujang Bekorong jauh memikirkan Neneknya yang sendiri di pondok.
Dalam hati Bujang Berkorong memohon kepada yang Kuasa agar dirinya ditunjukan jalan untuk menemukan Maligai. Paginya, dengan udara yang lembab berembun tidak bisa mengusik tidur pulas Bujang Bekorong yang sangat lelah.
Ia terbangun paksa, sementara ayam beruge putih miliknya masih nangkring di dahan pohon di dekatnya.
BACA JUGA:Mahesa Putra Pradana dan Cindy Putri Amalia Bujang Dehe Musi Rawas 2023
Bujang Bekorong bergegas menyiapkan dirinya untuk melanjutkan perjalanan, sambil mencari bahan makanan yang tumbuh di hutan yang bisa dimakan.
Tanpa banyak mengeluh Bujang Bekorong melanjutkan pengembaraannya.Dia melewati imbe yang terkadang belum terjamah oleh manusia, naik bukit turun bukit, lembah dengan tantangan yang sudah pasti di depan mata.
Siang berganti malam, waktu terus berjalan maju tanpa mundur meninggalkan memori yang tersimpan. Dengan letihnya Bujang bekorong beristirahat sejenak di bawah pohon beringin.
Belum lama beristirahat tanpa diduga ayam beruge berkokok, sebagai pertanda Maligai berada di sekitar tempat tersebut.
BACA JUGA:Pemilik Lahan di Desa ini Bakal Jadi Orang Kaya Baru, Karena Dilintasi Jalan Tol Musi Rawas
Kontan saja kelelahan Bujang Bekorong menjadi semangat yang luar biasa. Ia pun meluaskan pendangannya kesekeliling.
Benar saja di balik rerimbunan pohon beringin terlihat telaga yang airnya sangat jernih dan berbau harum.
Bujang Bekorong memastikan bahwa inilah Mahligai yang dikatakan Neneknya. Kebetulan malam yang akan datang ini adalah malam Jum'at.
Berarti Bujang Bekorong tidak perlu berlama-lama berada di Maligai tersebut.Bujang Bekorong mempersiapkan segala keperluannya untuk berjaga-jaga dimalam yang akan tiba.
BACA JUGA:Tol Musi Rawas Lintasi 3 Kecamatan, Berikut Perkembangannya
Bujang Bekorong dengan penuh semangat mulai berjaga diantara semak-semak yang dirasanya aman dari segala gangguan mahkluk hutan.
Air telaga tampak membiru ketika sinar rembulan mulai perlahan pasti mendominasi situasi.Perlahan pelanggi dengan warnanya yang khas membentuk konfigurasi yang estetika.