Cerita Rakyat Musi Rawas, Merantau Bawa Ayam Beruge Putih, Ini Pesan Nenek Bujang Bekorong

Kamis 20-07-2023,15:50 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Bidadari khayangan itu turun ke bumi dan mandi di Mahligai setiap malam Jum'at. Mendengar cerita neneknya tentang mahligai membuat Bujang Bekorong bersemangat untuk menemukan tempat tersebut. 

Sang Nenek membekali Bujang Bekorong dengan seekor ayam beruge putih untuk dibawa selama berjalan.

Ayam itu sebagai petunjuk Bujang Bekorong untuk menemukan tempat perhentiannya dalam mengembara. 

Apabila ayam beruge putih tersebut berkokok, Bujang Bekorong diminta berhenti bejalan. Karena ditempat ayam tersebut berkokok adalah Mahligai. 

BACA JUGA:Sejarah Lakitan Musi Rawas, Dulunya Dusun Lembak Lapan, Pecah Perang Berebut Wilayah, Begini Jadinya

Bujang Bekorong benar-benar mendengarkan petunjuk yang diberikan oleh Neneknya sebagai bekal petunjuk jalannya esok hari. 

Malam itu Bujang Bekorong merasa puas telah menyampaikan maksudnya kepada Neneknya yang telah pulas tertidur karena sisa tenaga yang telah terporsir seharian. 

Namun Bujang Berkorong jauh dalam lamunannya mengidamkan Bidadari. Apa mungkin bisa menemukan Maligai? Apa mungkin bisa bertemu dengan Bidadari ?

Esok paginya Bujang Bekorong siap untuk melakoni perjalanan pengembaraannya, dengan membawa ayam beruge putih pemberian Neneknya.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Asal Usul Dusun Lakitan, dari Teriakan Perempuan, Berikut Sejarahnya

Dengan memohon restu Neneknya, Bujang Bekorong berjalan meninggalkan Neneknya dan talang dimana ia dibesarkan. 

Di perjalanan, Bujang Bekorong sangat bersemangat melewati imbeh (Rimba), gunung, sungai. Sesekali ia pun harus beristirahat melepas lelah dan dahaga. 

Usai sejenak beristirahat Bujang Bekorong melanjutkan pengembaraannya. Di jalan sering kali Bujang Bekorong harus menebas ranting pepohonan yang menghalagi jalannya.

Seringkali pula Bujang Bekorong harus sembunyi-sembunyi dari binatang buas yang sedang berjalan tak tentu arah. Tak lama kemudian Bujang Bekorong telah menemukan tempat peristirahatannya di malam yang kian berkuasa. 

BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Sejarah Kerajaan Lubuk Penjage Muara Kelingi, Sekarang Bernama Desa Lubuk Tua

Di atas dahan yang rindang dengan beberapa kayu yang sengaja dipanlangkan dari dahan kedahan jadilah buat Bujang Bekorong menidurkan tubuhnya. 

Kategori :