Ayam Berugo berkoko dan anjing Kumbang menggonggong belum sampai betul ke dekat Sungai Lakitan.
BACA JUGA:Putri Silampari Musi Rawas, Mandi di Telaga Tengah Hutan, Dirayu Bujang Tulup, Begini Kisahnya
Di tempat tersebut terdapat tanah tumbuh, yaitu tanah sarang semut.
Tanah inilah yang digonggong ajing kumbang tersebut.
Momot tertarik menggali tanah tumbuh tersebut hingga rata dengan tanah.
Namun tiba-tiba muncul air dari tanah galian tersebut, Momot melaporkan temuannya kepada mertuanya Gindo Hilang Tengkuluk.
Gindo Hilang Tengkuluk memberi nama tempat tersebut dengan nama Dusun Segera Muncar.
Untuk sementara waktu Momot dan istrinya mendirikan pondok dan menentap di tanah Segera Muncar.
Di sekitar dusun terdapat Sungai Serut yang bermuara ke Sungai Suban, dan Sungai Suban bermuara ke Sungai Lakitan.
Tepatnya daerah ini pada masa sekarang dikenal dengan nama Selanggit Tinggi.
BACA JUGA:Selama Jabat Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra Sudah Pecat Belasan Anggota Nakal
Di Sungai Serut banyak ikannya, inilah yang membuat Momot dan istrinya paling senang menghabiskan harinya untuk mencari ikan.
Ikan yang didapat sebagian dimakan dan sebagiannya dibuat bekasam (ikan yang dimasukan dalam bambu).
Ikan bekasam ini sering dijadikan oleh-oleh bagi Momot untuk mertuanya.
Gindo Hilang Tengkuluk memang sangat menyukai ikan bekasam yang dibuat dengan cara diawetkan dengan dipermentasi dalam guci atau tempat tertutup.