Dalam kesendiriannya bidadari Seringgu Pisat menangis dan mengucapkan sumpah.
Jika selendangnya ditemukan laki-laki maka akan dijadikannya suami.
Tapi jika yang menemukannya wanita maka akan dijadikan saudara.
Tiba-tiba Seringgu Pisat mendengar suara manusia yang mendekatinya.
Ternyata dia adalah Bujang Penulup yang menyapa dan membujuknya (Merayu ).
Terjadilah percakapan, sehingga Bidadari Seringgu Pisat setuju untuk ikut bersama Bujang Penulup ke desanya.
Sampai di rumah, ibu Bujang Penulup menyambut kedatangannya dengan gembira.
Karena akan mendapatkan seorang menantu yang cantik dan sopan santun.
Kejadian ini menjadi perbincangan masyarakat di Desa Muara Megang.
Seringgu Pisat ternyata dapat mengobati penyakit Koreng (Puru) diderita Bujang Penulup yang sekarang akan menjadi suaminya.
BACA JUGA:Kisah Dusun Muara Beliti Musi Rawas, Si Pahit Lidah Kecewa, Sumpah Mojomanis jadi Majapahit
Dengan kesaktian yang dimilikinya, Bidadari Seringgu Pisat dapat membuat Bujang Penulup berubah menjadi pemuda sangat tampan dan gagah.
Tak lama kemudian terjadilah pernikahan antara Bujang Penulup dan Bidadari Seringgu Pisat.
Sejak itulah kehidupan mereka berubah sama sekali.