Karena tidak memiliki keturunan, istana beserta seluruh rakyat Ulak Lebar gelisah mencari tahu siapa yang akan mewarisi tahta Raja Biku kelak.
Seiring waktu Raja Biku mengadukan kegelisahannya kepada Dewa Mantra Guru Tujuh.
Kemudian Raja Biku dan Putri Ayu Selendang Kuning, menjalankan pertapaan di Bukit Alas Rimba.
BACA JUGA:28 Finalis Bujang Dehe Musi Rawas Datangi Graha Pena Linggau Pos, Ini Tujuannya
Raja Biku akhirnya memiliki keturunan setelah menuruti arahan Dewa Mantra Guru Tujuh.
Menurut cerita, 6 anak Raja Biku merupakan mu’jizat dari alam dewata yang terlahir karena keramat kembang tujuh dari kayangan.
Mereka diberi nama Sebubur, Dayang Torek, Dayang Jeruju, Dayang Teriji, Dayang Ayu dan Dayang Iring Manis.
Di antara kelima putri Raja Biku, Dayang Torek dikenal sebagai putri raja yang paling.
Kecantikan Dayang Torek terkenal ke seantero negeri sehingga kepadanya dilekatkan sebutan bak peri dari kayangan.
Banyak raja dan pangeran yang berhasrat untuk mempersunting Dayang Torek.
Di lain pihak, Sebubur sebagai satu-satunya saudara laki-laki dalam keluarganya terus bertumbuh menjadi seorang pengembara sakti.
Dia menimba banyak ilmu kesaktian sebagai persiapan sebelum mewarisi tahta Kerajaan Ulak Lebar.
Karenanya Sebubur acap kali meninggalkan keraajaan. Dia mengembara dari satu negeri ke negeri lain.
Menjalani pertapaan secara berulang, berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, sekaligus menjadi ritual Sebubur dalam memperdalam ilmu kesaktian yang dimiliki.