Bahkan oleh mereka yang berasal dari kerajaan tetangga tersebut. Karena itu, tanggung jawabnya adalah melindungi Dayang Torek.
Linggau tidak mencemaskan setiap pemuda yang ada di kerajaan. Sebaliknya, gelagat kurang baik justru muncul dari para raja dan pengeran sakti yang berasal dari kerajaan tetangga.
BACA JUGA:Catat! Ini Kuota Haji Tahun 2024, Apakah Anda Masuk Tahun Depan, Cek di Sini
Mereka mengincar Dayang Torek dan tentunya akan menempuh segala cara untuk dapat mempersuntingnya.
Kecantikan Dayang Torek terdengar oleh pendekar sakti bernama Si Pahit Lidah. Sesuai dengan namanya, Si Pahit Lidah memiliki sumpah yang sakti.
Perkataan Si Pahit Lidah adalah kenyataan pahit bagi setiap yang mendengarnya. Siapa yang tidak suka akan merasakan akibat dari sumpah sakti Si Pahit Lidah.
Linggau makin mengkhawatirkan keselamatan Dayang Torek yang tidak menyenangi Si Pahit Lidah.
BACA JUGA:DPT Lebih Sedikit 1 Juta dari DPS, KPU Angkat Bicara
Si Pahit Lidah berkeinginan mempersuntingnya dan seluruh anggota kelurga kerajaan tidak merestui. Hingga akhirnya Linggau membuat Lubuk di dasar sungai untuk menyembunyikan Dayang Torek.
Dari cerita rakyat inilah, muncul nama Kota Lubuklinggau yang dulunya diberi nama Dusun Linggau.
Demikian sejarah nama Kota Lubuklinggau dikutip dari laman kebudayaan.kemendikbud.go.id.
Semoga artikel ini bermanfaat menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah nama Kota Lubuklinggau. (*)