JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida diprediksi terjadi jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Gerhana Matahari Hibrida merupakan gerhana matahari yang memiliki 2 macam gerhana berbeda akan terjadi pada 20 April 2023.
Dikutip dari akun Insragram Lembaga Penerangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Gerhana Matahari Hibrida terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena alam.
Dimulai dari gerhana matahari cincin kemudian berubah menjadi gerhana matahari total.
BACA JUGA:Perpres Baru, Jokowi Ubah Sistem Kerja PNS, Wow! Bisa dari Mana Saja
Setelah itu kembali lagi menjadi gerhana matahari cincin dalam waktu singkat.
Malansir laman resmi BMKG fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia dapat diamati diseluruh wilayah Indonesia kecuali Provinsi Aceh Nangroe Darussalam. Khusus di Sumatera Selatan dapat dilihat di Kota Palembang.
Adapun jenis gerhana yang dapat diamati di Indonesia yakni gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari total.
Untuk gerhana matahari cincin tidak dapat diamati di seluruh wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:Sah! Muhammadiyah Tentukan 1 Syawal 1444 H Tanggal 21 April 2023
Adapun Gerhana yang terjadi di wilayah Indonesia adalah Gerhana Matahari Sebagian dan Gerhana Matahari Total.
Berikut ini jadwal Gerhana Matahari Hibrida tahun 2023 di wilayah Indonesia.
Gerhana Matahari Total
1. Pulau Kisar, Maluku dengan durasi 1 menit 10 detik.
Awal Sebagian: 11.47.28 WIT, Awal Total: 13.22.34 WIT, Puncak Gerhana: 13.23.09 WIT, Akhir Total: 13.23.44 WIT, Akhir Sebagian: 14.58.02 WIT.