LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Inovasi dan transformasi digital terus dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk mempermudah peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjangkau layanannya, salah satunya dengan menghadirkan layanan Chat Asistant JKN (Chika). Chika merupakan sarana pelayanan informasi bagi peserta JKN yang dapat diakses melalui media digital.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuklinggau, Yunita Ibnu menjelaskan bahwa layanan Chika ini merupakan alternatif bagi peserta JKN yang hendak mengakses layanan administrasi JKN tanpa harus tatap muka atau datang ke kantor. Chika merupakan layanan dalam bentuk chatbot atau layanan informasi yang secara otomotis direspon oleh sistem.
”Melalui Chika, peserta JKN dapat mengakses layanan administrasi untuk cek status peserta, cek tagihan iuran, skrining kesehatan, maupun informasi lokasi fasilitas kesehatan atau kantor BPJS Kesehatan terdekat.” ucap Yunita.
Lebih lanjut lagi Yunita menerangkan bahwa layanan Chika ini bisa diakses melalui tiga pilihan cara, yang pertama dengan Facebook Messenger melalui akun BPJS Kesehatan RI, lewat telegram BPJSKes_bot, atau melalui Whatsapp ke nomor 08118750400. Nantinya sistem yang langsung akan merespon apa yang menjadi kebutuhan dari peserta.
“Selain Chika ada juga layanan lain yang bisa diakses secara mandiri, seperti kanal pelayanan Mobile JKN, PANDAWA, dan Care Center 165. Jadi, ada banyak kemudahan akses layanan administrasi yang dapa dimanfaatkan oleh peserta JKN tanpa harus datang ke kantor.” ucap Yunita.
Kemudahan akses dan pemanfaatan dari Chika ini dirasakan langsung oleh Rani Kameliyah (24), Rani merupakan peserta JKN dari segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat. Rani sudah lama terdaftar menjadi peserta JKN bahkan sebelum dirinya menikah. Ibu yang telah memiliki seorang anak perempuan ini berdomisili di Kelurahan Perumnas Rahmah, Kecamatan Lubuklinggau Selatan Satu.
Rani menceritakan bahwa dirinya sering memanfaatkan Chika untuk membantunya memastikan bahwa tagihan iuran suami dan anak semata wayangnya sudah benar-benar lunas. Suami dan anaknya terdaftar pada kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Mandiri Kelas 3. Dirinya mengaku selalu taat dalam melakukan pembayaran iuran dan rutin melakukan pengecekan untuk memastikan status kepesertaan keluarganya aktif.
“Melalui Chika, saya tidak perlu repot-repot datang ke kantor untuk pengecekan status tagihan keluarga saya, karena setiap bulan saya rutin chat Chika melalui whatsapp untuk memastikan iuran sudah terbayar dan keaktifan kartu keluarga saya.” tutur Rani (27/3).
Rani kemudian mengungkapkan bahwa dirinya kaget ketika awal bulan Maret tadi melakukan pengecekan tagihan melalui Chika, balasannya bahwa keluarganya telah terdaftar sebagai PBI APBD yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau.
“Setelah saya melakukan pengecekan melalui Chika pada bulan ini, ternyata suami dan anak saya sudah beralih segmen dari PBPU Mandiri ke PBI APBD. Saya bersyukur sekali akhirnya saya dan keluarga semuanya sudah dialihkan menjadi tanggungan pemerintah.” ucap syukur Rani.
Rani mengaku bahwa dirinya pernah sekali memanfaatkan program JKN ketika kehamilan anak pertamanya kemarin. Program JKN ini dirasakan sangat penting kehadirannya oleh Rani sebagai proteksi kesehatan keluarganya.
“Terima kasih BPJS Kesehatan karena telah berinovasi semakin memudahkan peserta JKN dengan menghadirkan layanan seperti Chika. Chika sangat praktis digunakan apalagi sekarang hampir semua orang punya gadget. Dengan Chika ini saya jadi tahu informasi tagihan iuran dan perubahan segmen kepesertaan keluarga saya hanya melalui chat di Whatsapp.” tutup Rani.(*)