LINGGAUPOS.CO.ID - Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh keberkahan, ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT.
Bulan Ramadan membawa keberkahan tersendiri bagi umat Muslim.
Di bulan yang suci ini, Allah Swt melimpahkan rahmat, ampunan, pahala, serta kasih sayang-Nya kepada umat.
Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak ibadah wajib dan sunnah selama bulan Ramadhan. Selain bernilai pahala, ibadah tersebut juga bisa menjadi ampunan (maghfiroh) baginya selama hidup di dunia dan akhirat.
BACA JUGA:Jadwal Imsakiyah 1 Ramadan 1444 H untuk Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara
Banyak sekali amalan ibadah baik wajib dan sunnah yang memiliki keutamaannya selama bulan suci Ramadan.
Salah satunya adalah amalan sunnah seperti doa buka puasa yang datang dari hadis sahih (benar).
Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk mengakhiri sahur dan menyegerakan buka puasa.
Hal ini berdasarkan hadis Muttafaq 'Alaih, hadis yang sanadnya terpercaya dan langsung dari Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Ramadan Tiba, ini Pesan Ketua PP Muhammadiyah dan PBNU
“Dari Sahl bin Sa‘ad (diriwayatkan bahwa) Rasulullah saw bersabda: Orang akan selalu baik (sehat) apabila menyegerakan berbuka.” [Muttafaq ‘Alaih].
Lalu dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW juga pernah mengajarkan para sahabatnya untuk berdoa sebelum berbuka puasa.
Doa buka puasa ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a, anak Umar bin Khattab berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud, bahwa disebutkan:
“Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Apabila Rasulullah saw berbuka, beliau berdoa: Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah uraturat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]” [HR. Abu Dawud].
BACA JUGA:Sah, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Pada Kamis 23 Maret 2023
Dalam bahasa arab maka doa tersebut adalah:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah uraturat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]
Ajuran Berbuka Puasa dengan Air Putih dan Kurma
BACA JUGA:Ulama 3 Mazhab Berpendapat Niat Puasa Ramadan Wajib Setiap Hari, Berikut Niat Puasa
Rasulullah SAW biasa berbuka puasa dengan seteguk air putih dan kurma basah (rothb) atau kurma kering (tamr).
Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud No. 2356 dan Ahmad 3/164, dengan hasan sahih, dari Anak bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3/164, hasan shahih)
BACA JUGA:Ini 7 Menu Takjil Rendah Kalori untuk Jaga Berat Badan Selama Bulan Ramadan
Alasan kenapa Nabi Muhammad SAW menyukai kurma basah karena jenis kurma satu ini sangat nikmat kala dimakan.
Hanya saja, agama Islam tidak selalu harus berpatokan terhadap kebiasaan Rasulullah SAW.
Sesuai dengan sanad hadis di atas, disebut bahwa selain kurma basah, Rasulullah SAW juga terkadang buka puasa dengan kurma kering atau hanya segelas air putih.
Atau jika tidak ada kurma, maka sebagai penggantinya bisa menyantap makanan-makanan manis.
BACA JUGA:Sore ini Kementerian Agama Umumkan 1 Ramadan 1444 H, Rukyatul Hilal di Hotel Aryaduta Palembang
Merujuk buku Kifayatul Akhyar halaman 289, para ulama Syafi'iyah menyebut selama puasa biasanya penglihtan seseorang dapat berkurang, misalnya mudah mengantuk.
Nah, dengan kurmalah mata atau penglihatan akan kembali segar atau dengan makanan manis lainnya.(disway.id)