Pasi Ops Brimob AKP Antoni Klarifikasi Soal Dugaan Penganiayaan Wartawan di Lubuklinggau

Senin 30-01-2023,19:52 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

Akhirnya ia pun sempat berteriak maling. Sehingga keluarganya keluar. Sehingga sempat panggil Ketua RT, namun sedang ada pertemuan.

“Sama kawan-kawan adik saya ditenangkan, namun tidak juga tenang,” tambah Aris.

BACA JUGA:Ruben Ditipu Oknum Pejabat di Muratara, Modusnya Dijanjikan Dapat Proyek Paskibraka, Kok Bisa Ya?

Kemudian Vhio nelpon seseorang yang di layar HP tertulis Dirnarkoba Polda Sumsel. Namun tidak diangkat.

Ia juga kemudian menghubungi, sepupunya yang Brimob.

“Sudah setengah jam, ditenangkan tidak juga tenang. Padahal 11 orang sudah berusaha menenangkan,” katanya.

BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas Tegaskan Tidak Ada Anggotanya Terlibat Kasus Mobil Bodong

Aris menjelaskan, ia sudah memberikan keterangan di Polres Lubuklinggau, bahkan sampai pukul 07.00 WIB, terkait kegiatan yang dilakukan Vhio.

Seperti diketahui, Kasus pengniayaan anggota PWI Lubuklinggau Adhio Septiawan alias Vhio diduga dilakukan oknum polisi dari Satuan Brimob dilaporkan ke Polres Lubuklinggau.

Korban Vhio ternyata tidak hanya dipukul dan diseret oknum Brimob berseragam dinas dan bersenjata lengkap.

Korban juga diborgol dibawa ke Polres Lubuklinggau dengan dasar yang tidak jelas.

BACA JUGA:Ancaman Hukuman Bagi yang Jual Beli Motor dan Mobil Surat Sebelah, Jangan Anggap Enteng

Saat tiba di Polres Lubuklinggau, korban langsung disuruh pulang, setelah sebelumnya sempat menanyakan kesalahan dirinya.

Kronologis kejadian penganiayaan versi korban, bermula dirinya Senin, 30 Januari 2023 sekira pukul 01.30  WIB melintas di Cereme Dalam Kelurahan Cereme Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 Kota Lubuklinggau.

Saat tiba di depan rumah besar, korban melihat adanya aktivitas keluar masuk kendaraan dan orang yang mencurigkan.

Selanjutnya korban mengambil foto dan video aktivitas di rumah tersebut, namun pemilik rumah marah-marah.

Kategori :