LINGGAUPOS.CO.ID - Marc Marquez, rider Repsol Honda salah satu rider yang tidak 'anti' terhadap sprint race. Karena menurut Marc, semakin banyak balapan yang digelar di MotoGP, maka semakin baik pula baginya.
Walau sudah diterapkan di WorldSBK dan Formula 1 lebih dulu, sprint race diselenggarakan pada Sabtu di setiap pekan balap dalam 21 seri MotoGP 2023.
Seperti diketahui, Sprint race memang jadi topik panas di sela MotoGP Austria pada Agustus 2022 lalu. FIM dan Dorna Sports pun mengumumkan pengadaannya mulai 2023. Dan ini menuai banyak protes dari banyak pembalap.
Salah satunya meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera, serta stres pada mental mereka. Ada yang tak segan menyebut ini sebagai ide gila dan bodoh, ada pula yang bertekad minta pengurangan jadwal balapan. Para rider pun makin marah karena tak diajak diskusi lebih dulu.
BACA JUGA:Maverick Vinales: Kecil Hati Selama di Yamaha, Masih Lapar Gelar MotoGP di Aprilia
Pembalap Harus Adaptasi
Meski durasi sprint race 'hanya' setengah dari durasi main race, pengadaannya mengartikan bahwa para pembalap MotoGP pada 2023 harus menjalani total 42 balapan sepanjang musim.
Tak sedikit pembalap MotoGP yang berharap Dorna Sports tak nekat menambah jumlah seri pada 2024 mendatang.
Namun, Marquez ternyata salah satu dari sedikit rider yang senang-senang saja atas pengadaan sprint race. Lewat Motorbike Magazine pada Rabu 14 Desember 2022, ia mengaku yakin bahwa sprint race harus diberi kesempatan, dan para pembalap harus beradaptasi dan belajar untuk melakoninya.
"MotoGP akan punya format baru, di mana Anda harus beradaptasi. Kami akan belajar cara bekerja dengan waktu yang sedikit. Kini cara menghadapi hari Sabtu dan Minggu bakal berbeda, dan pekan balap akan lebih menuntut fisik. Saya yakin kami harus adaptasi dengan format ini, tetapi ini normal saja," ujarnya.
BACA JUGA:FT: Prancis Vs Maroko: Skor 2-0, Prancis Tantang Argentina di Final Piala Dunia
Dorna Harus Dengarkan Masukan Tim dan Pembalap
Marquez mengaku tak bisa menilai apakah pengadaan sprint race bisa menambah ketertarikan fans kepada MotoGP.
Namun, ia juga yakin Dorna Sports harus mendengarkan masukan para peserta jika mereka merasa tak sreg dengan format baru ini musim depan. Meski begitu, ia sendiri senang jika ada lebih banyak balapan.
"Apakah mengubah format bakal jadi kendala? Entahlah. Kami akan coba, dan secara bertahap format ini harus beradaptasi pula pada tuntutan tim dan pembalap. Jujur saja, kami di sini untuk balapan. Bagi saya, lebih banyak balapan, lebih banyak adrenalin, justru lebih baik. Risiko memang lebih tinggi, tapi kami dibayar untuk itu," tutupnya.