CIANJUR, LINGGAUPOS.CO.ID – Bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, Senin, 21 November 2022 menelan puluhan korban jiwa.
Data sementara, sedikitnya 46 orang tewas, 700 korban luka-luka akibat gempa terjadi sekira pulul 17.15 WIB tersebut.
"Laporan dari bapak bupati terdapat 46 korban jiwa dan 700-an luka-luka," ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dikutif dari radarcirebon.disway.id, Senin, 21 November 2022.
Gubernur mengaku, bersama dengan tim BPBD sedang menuju ke lokasi dan membantu koordinasi maupun bantuan logistik.
BACA JUGA:Upah Minimum 2023 Naik 10 Persen, Berlaku 1 Januari 2023
BACA JUGA:Ribuan Buruh Sumatera Selatan Tuntut UMP 2023 Naik 13 Persen, Begini Kata Wakil Gubernur
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto mengatakan, data korban ini masih akan terus bergerak seiring dengan informasi yang dihimpun dari petugas di lapangan.
Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa jam ke depan masih akan terus berubah.
Tidak hanya korban meninggal dunia, gempa darat juga menyebabkan kerusakan bangunan baik rumah warga.
Begitupun perkantoran hingga fasilitas pendidikan dan perdagangan.
BACA JUGA:Gempa 6,8 Magnitudo Guncang Enggano, 5 Kali Gempa Susulan
Korban jiwa di Kabupaten Cianjur paling banyak di Kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong. Namun, menurut kepala BNPB data ini masih bergerak.
"Ini masih dalam pendataan. Data ini besifat sementara dan masih bisa berubah," tuturnya.
Sementara itu, BMKG melaporkan, terjadi longsor di wilayah Cianjur akibat dari gempa bumi.
Permodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.