Tips Mudah Mengontrol Stok Barang dengan Aplikasi Serta Keuntungannya

Selasa 23-08-2022,08:00 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

LINGGAUPOS.CO.ID- Salah satu hal yang harus diperhatikan pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya adalah mengelola dan mengontrol stok barang. Stok barang atau inventory ini harus dikelola dengan baik karena akan mempengaruhi cost yang dikeluarkan pelaku usaha.

Mengelola stok barang memang bukan pekerjaan yang mudah. Meskipun nampak sederhana, seperti hanya membeli, men-stok, menghitung saldo, merakit, menenentukan harga pokok, menjual, dan menghitung saldo akhir, namun untuk mendapatkan hasil yang valid dibutuhkan perhitungan yang detil. Di bawah ini adalah beberapa langkah mudah untuk mengontrol stok barang di bidang usaha retail/toko:

1. Stok barang dengan resiko hilang yang tinggi

Anda harus mengelompokkan item barang apa saja yang rentan hilang. Pastikan bahwa barang tersebut memiliki resiko hilang yang tinggi, seperti barang-barang yang kecil yang mudah dibawa atau disembunyikan. Biasanya barang tersebut luput dari pantauan cctv atau penjaga toko. Dengan mengelompokkan barang yang rentan hilang maka dapat menghindarkan terjadinya selisih dengan barang lain.

2. Stok barang mahal

Bisa dipastikan jika barang yang berharga mahal akan mudah hilang, terlebih jika ukurannya kecil. Karena itu Anda harus dapat mengantisipasinya agar tidak hilang, mengingat barang mahal akan menentukan kelangsungan bisnis Anda. Untuk itu Anda harus mengontrol stok barang tersebut secara rutin.

3. Stok barang terjual

Mengontrol stok barang terjual harus dilakukan setiap hari untuk mengetahui jika ada barang yang hilang atau tidak tercatat. Stok opname juga harus dijalankan setiap hari untuk menyamakan perhitungan dari catatan barang terjual dengan fisik barang yang ada di toko. Pada umumnya stok opname dilakukan sebulan sekali yaitu pada saat barang baru diterima toko.

4. Stok barang dengan sistem acak

Barang yang selalu berganti-ganti, biasanya dari segi harga atau bentuk harus dimasukkan ke dalam stok. Umumnya barang-barang dalam kelompok ini adalah barang yang masuk dalam promo merek. Misalnya: pada bulan ini harga minyak goreng Rp. 35.000, dan pada bulan selanjutnya ada promo seharga Rp. 30.000, tapi di bulan berikutnya harga minyak sudah berubah seperti pada bulan sebelumnya. Tanpa adanya pencatatan stok yang akurat, hal tersebut akan sangat membingungkan. Kesalahan pencatatn tidak hanya akan merugikan usaha, tapi juga konsumen.

5. Stok barang restan

Stok barang restan adalah barang yang tidak laku atau tidak dipajang. Barang-barang tersebut harus dikontrol dengan telaiti untuk menghindari kehilangan dan tidak tercatat.

Untuk melakukan penghitungan dan pencatatan stock barang dibutuhkan sistem yang memadai berupa aplikasi stok barang. Dengan menggunakan aplikasi stok barang, maka mengontrol stok akan menjadi lebih mudah. Sistem pada aplikasi stok barang memiliki field yang akan mempermudah user dimana hanya dengan menginput data maka sistem yang akan mengolahnya. 

Pada umumnya aplikasi stok barang atau stok sudah dilengkapi dengan fasilitas pencatatan data inventory dengan informasi saldo, pajak, satuan pengukuran, termin pembayaran, metode HPP, form pembelian dan penjualan, form pencatatan jurnal penyesuaian, form perakitan, dan penguraian. 

Fitur lain yang juga sangat penting dimiliki adalah form stock opname, buku besar barang, laporan pendukung, dan analisa manajemen persediaan. Aplikasi stok barang ini tidak hanya berfungsi untuk mengontrol stock barang, tapi juga terintegrasi dengan bagian lain seperti accounting, purchasing, receivable, payable, kasir, dan sebagainya.

Kategori :