Ini Alasan Warga Lubuk Linggau Ngadu ke KDM, Soal Anaknya yang Kecanduan Narkoba

Raihan dan Ibunya, Dian Nurhayati saat menemui KDM--Youtube Kang Dedi Mulyadi
LINGGAUPOS.CO.ID – Dian Nurhayati warga Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II Kota Lubuk Linggau, mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin, namun belum ada hasil.
Makanya ketika mengetahui Kang Dedi Mulyadi (KDM) Gubernur Jawa Barat (Jabar) ada program barak militer, ia tergerak ingin memasukkan anaknya Raihan yang kecanduan narkoba ke sana.
“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, namun belum hasil. Makanya muncul ide mengatarkannya ke KDM, karena sudah viral,” kata Dian, dihubungi LINGGAUPOS.CO.ID, Sabtu 21 Juni 2025.
Dian yang saat dihubungi, menceritakan rencana mengantarkan Raihan ke KDM, bermula sebelum Idul Adha 1446 H.
BACA JUGA:Ini Kata Kepala BNN Lubuk Linggau, Soal Pecandu Diajak Nyabu Konselor, Datang ke KDM
“Saat itu kami bertemu di rumah kakak saya di Kosgoro (STL Ulu Terawas, Musi Rawas). Kebetulan Raihan sedang dalam kondisi baik, jadi kami ajak ngomong bersama,” kata Dian.
Dalam pertemuan keluarga itu, Dian menyampaikan kepada Raihan, apakah ada niat untuk menjadi baik, mau berubah. “Dia ngomong mau berubah, namun tidak mau kalau direhabiltasi di Lubuk Linggau,” tambah Dian.
Ditambahkan Dian, Raihan mengaku daripada direhab di Lubuk Linggau, ia lebih baik mati. “Kata dia, ibu tidak merasakan,” ceritanya.
Akhirnya Dian pun menyampaikan, kalau dia ada niat mengatarkan Raihan bertemu KDM. Ternyata Raihan mau, asalkan tidak ada penyiksaan secara fisik. “Saya bilan tidak ada, kemudian tunjukkan video KDM,” kata Dian.
BACA JUGA:Warga Lubuk Linggau Lapor KDM, Anaknya Kecanduan Narkoba, Justru Diajak Nyabu Konselor
Ternyata Raihan mau, bahkan meminta agar secepatnya berangkat, bila perlu setelah Idul Adha. Tapi Dian mengatakan, dia belum ada uang, makanya meminta waktu agar mencari uang dahulu untuk ongkos.
Selain itu, Dian juga meminta saran dari rekan-rekannya di Forum Komunikasi Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Seluruh Indonesia, dan mereka juga menyarankan agar menemui KDM.
“Raihan ternyata tidak sabar, makanya dia pergi mendahului, ikut temannya yang sopir truk kea rah Lampung,” tambah Dian, yang kemudian berangkat ke Palembang pada Minggu 15 Juni 2025 malam menggunakan travel.
“Saya berangkat sama anak saya yang bungsu. Kemudian ditemani teman dari Forum Komunikasi IPMS Palembang, Senin 16 Juni 2025 pagi, kami naik bus ke Subang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: