Ini Harapan DPRD Lubuk Linggau Terkait Korban Jembatan Malus Meninggal Dunia
Anggota DPRD Lubuk Linggau, Wawan Agus Salim, SH mewakili Ketua DPD Partai NasDem Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat yang juga Wali Kota Lubuk Linggau terpilih saat mengunjungi Ibu Surati dan memberikan dukungan moril terhadap korban insiden jembatan gantun--
LINGGAUPOS.CO.ID - Salah satu korban jembatan gantung objek wisata Sungai Malus (Tepian Ayo Malus) Kota Lubuk Linggau, meninggal dunia.
Pasien tersebut yakni Ibu Surati (47) warga Jalan Nangka Lintas RT 02 Kelurahan Ponorogo Kota Lubuk Linggau.
Ibu Surati sebelumnya dirujuk ke RSMH Palembang, karena buruh harian ini menderita luka robek memar di kepala belakang sebelah kanan dan mati rasa dari pinggang sampai kaki.
Setelah menjalani pengobatan di RSMH Palembang selama 10 hari, Ibu Surati meninggal dunia.
"Ya benar, saya mendapat informasi bahwa Ibu Surati meninggal dunia dan kami turut berdukacita, semoga Ibu Surati ditempatkan di surganya Allah SWT,"kata Anggota DPRD Lubuk Linggau, Wawan Agus Salim, SH yang mewakili masyarakat Kelurahan Ponorogo.
Wawan menjelaskan Ibu Surati bertempat tinggal di Desa Beliti Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas dan orang tua dari Ibu Surati memang berdomisili di Kelurahan Ponorogo.
"Pada Rabu 1 Januari 2025 Pukul 19.00 Wib, kami mewakili Ketua DPD Partai NasDem Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat yang juga Wali Kota Lubuk Linggau terpilih mengunjungi Ibu Surati dan memberikan dukungan moril terhadap korban insiden jembatan gantung objek wisata Sungai Malus,"ungkapnya.
Dikatakannya, Ibu Surati bersama keluarganya memang sedang silahturahmi di kediaman orang tuanya di Kelurahan Ponorogo dan setelah itu Ibu Surati bersama keluarga mengunjungi objek wisata Sungai Malus.
BACA JUGA:Korban Jembatan Gantung Sungai Malus Mati Rasa dari Pinggang ke Kaki, Dirujuk ke RSMH Palembang
Ia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Lubuk Linggau lebih intens lagi menyikapi kejadian ini sehingga tidak ada lagi korban jiwa dalam peristiwa ini
Sementara itu, Kades Air Beliti Sumito menjelaskan kepada LINGGAUPOS.CO.ID, setelah mendapatkan informasi almarhumah meninggal dunia, warga langsung mempersiapkan untuk pemakaman.
“Ya kami sudah dapat informasinya. Malam ini langsung dibawa pulang ke Air Beliti. Tadi warga juga sudah memasang tenda di rumah duka,” jelas Kades Sumito.
Sementara itu, menurut Hermanto salah seorang kerabat korban, Surati meninggal pada Minggu 12 Januari 2025 pukul 18.45 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: