Korban Jembatan Gantung Sungai Malus Mati Rasa dari Pinggang ke Kaki, Dirujuk ke RSMH Palembang

LINGGAUPOS.CO.ID – Salah satu korban insiden jembatan gantung objek wisata Sungai Malus (Tepian Ayo Malus), harus dirujuk ke RSMH Palembang.

Pasien tersebut yakni  Surati (47) warga Jalan Nangka Lintas RT 02 Kelurahan Ponorogo Kota Lubuk Linggau.

Surati harus dirujuk ke RSMH Palembang, karena buruh harian ini menderita luka robek memar di kepala belakang sebelah kanan dan mati rasa dari pinggang sampai kaki.

Informasi mengenai Surati akan dirujuk ke RSMH Palembang ini, dibenarkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lubuk Linggau Erwin Armeidi.

BACA JUGA:Mulai Januari 2025 Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Cek Segini Nominal Iuran Terbarunya

“Karena kondisinya tersebut, makanya harus dirujuk ke RSMH Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Erwin Armeidi, Jumat 3 Januari 2025.

Proses rujukan ditambahkan Erwin sudah dilakukan pihaknya melalui  SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi), dan kini menunggu persetujuan dari RSMH Palembang.

“Sudah didaftarkan melalui SISRUTE, menunggu ACC dari RSMH,” tambah Erwin.

Selain itu, Erwin juga menjelaskan pengobatan korban yang jatuh dari jembatan gantung di Dusun Batu Pepe Kelurahan Petanang Ilir Kecamatan Lubuk Linggau Utara I ini, ditanggung BPJS Kesehatan.

BACA JUGA:Jadwal Terbaru CPNS 2024, Catat Tanggal Pengumuman Kelulusannya

Seperti diketahui sebelumnya berikut daftar para korban yang dilarikan ke rumah sakit.

Korban di RSUD dr Sobirin Pangeran M Amin

1. Neta (36) warga Desa Jaya Tunggal RT 06 Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Petani ini mengalami luka di bagian kepala belakang.

Korban di RS AR Bunda Lubuk Linggau

BACA JUGA:Kenali Ini 6 Dampak Buruk Tepung Jagung untuk Kesehatan, Jangan Berlebihan Dikonsumsi

1. Afriyanti (43) warga Jalan Nangka Lintas RT 02 Kelurahan Ponorogo Kota Lubuk Linggau.

Sumber: