Pemuda Asal Bengkulu Tewas Saat Mendaki Gunung Dempo, Hal Ini Penyebabnya
Proses evakuasi korban dari puncak Gunung Dempo--
BACA JUGA:Persiapan dan Saran Sebelum Mendaki Gunung Dempo Pagar Alam
Evakuasi tersebut melewati jalur Tugu Rimau yang dikenal terjal dan sulit, sehingga prosesnya memakan waktu lebih lama.
“Jalur tugu Rimau sangat sulit, jadi tim evakuasi dibagi dalam beberapa kelompok yang disiapkan di beberapa titik. Evakuasi dilakukan secara estafet untuk menjaga kondisi fisik tim,” jelasnya.
Hingga pagi tadi proses evakuasi jenazah Deko masih berlangsuig. Tim berupaya menurunkan jenazah korban secara estafet dari puncak Gunung Dempo.
Menurut Anjas, proses estafet ini dilakukan agar kondisi fisik tim tetap terjaga, karena medan yang dilalui sangat berat.
BACA JUGA:Persiapan dan Saran Sebelum Mendaki Gunung Dempo Pagar Alam
Apa Itu Hiportemia
Sebagai informasi, Hiportemia adalah kondisi ketika suhu tubuh turun di bawah 35°C (95°F) dan merupakan keadaan darurat medis.
Hiportemia dapat terjadi karena beberapa hal seperti, terpapar suhu yang sangat dingin, berkeringat berlebihan, kehilangan cairan dan elektrolit.
Hipotermia dapat menyebabkan organ-organ penting di dalam tubuh tidak bekerja secara optimal, seperti jantung yang terhambat.
Akibatnya, darah tidak dapat dialirkan ke otak dengan maksimal, sehingga pasien hipotermia kesulitan merespons dan mengalami penurunan kesadaran.
Jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan henti jantung, gangguan sistem pernapasan, bahkan kematian.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: