Saat Menangkap Bandar Narkoba, Keluarga Justru Ajak Massa Kepung Anggota Sat Narkoba Polres Banyuasin
Tersangka Jaka Umbara, yang keluarganya mengepung polisi saat penangkapan--
LINGGAUPOS.CO.ID – Penangkapan terhadap pengedar narkoba dihalang-halangi keluarga. Bahkan Polisi sempat dikepung massa, sehingga harus melepaskan tembakan peringatan.
Kejadiannya saat petugas Sat Narkoba Polres Banyuasin, menangkap bandar narkoba di Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh, Kabuoaten Banyuasin, Rabu 11 Desember sekitar pukul 22.30 WIB.
Tersangka ditangkap adalah Jaka Umbara dengan barang bukti 510 gram sabu.
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo Sik melalui Kasat Narkoba AKP Najamudin menjelaskan, tersangka sudah menjadi Target Operasi (TO) pihaknya.
BACA JUGA:Pengedar Narkoba di Lubuk Linggau Buang Sabu di Bawah Pohon Karet
Karena Jaka Umbara, sudah 2 tahun menjadi bandar narkoba di wilayah Suak Tapeh. Makanya dilakukan penyergapan oleh pihanya pada malam tersebut.
Namun saat petugas melakukan penangkapan dan penggeledahan mencari barang bukti, pihak keluarga tersangka Jaka Umbara berteriak-teriak dan mengeluarkan kata kata provokatif.
Sehingga massa di sekitar keluar, dan hendak mendekati personil yang ada di lokasi tersebut.
Melihat kondisi itu, anggota Satnarkoba Polres Banyuasin yang dipimpin langsung AKP Najamudin bersama Kanit II Iptu Lukman sempat melepaskan beberapa kali tembakan peringatan.
BACA JUGA:Oknum Kades Ditangkap Sedang Pesta Narkoba di Rumah Seorang Perempuan, ini Pengakuannya
Sehingga anggota Satnarkoba lepas dari kepungan massa, dan membawa tersangka ke Polres Banyuasin, bersama barang bukti sabu berat bruto 510 gram, dua kantong plastik warna hitam, handphone android.
"Nyaris diamuk massa, setelah pihak keluarga melakukan perlawanan saat kita hendak menangkap bandar sabu tersebut," jelas Kasat Narkoba dikutip dari sumateraekspres.id, Jumat 12 Desember 2024.
Keluarga sendiri sempat meneriakan kata kata provokatif kepada personil satnarkoba yang menangkap bandar sabu itu. "Sempat diteriaki serbu dan laju, sehingga massa semakin banyak,"ungkapnya.
Sehingga pihaknya terpaksa mengambil tindakan dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara, agar dapat lolos dari amukan massa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: